Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 13 Juli 2022 | 14:20 WIB
Ekonom Senior Rizal Ramli. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraJogja.id - Harga sawit yang anjlok membuat para petani kelapa sawit menjerit. Situasi itupun mendapat sorotan salah satunya dari pakar ekonomi Rizal Ramli.

Lewat kicauannya di twitter, mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli menuliskan kegeramannya lantaran Indonesia yang merupakan penghasil sawit terbesar di dunia tapi justru petaninya menderita.

Dalam unggahannya, Rizal Ramli menunjukkan sebuah poster berisi data harga kelapa sawit yang membandingkan antara Indonesia, Thailand serta Malaysia.

Di poster itu ditunjukkan harga sawit per kilogramnya di Thailand mencapai Rp4100, lalu untuk di Malaysia seharga Rp3600 per kilogramnya. Sementara di Indonesia justru hanya seharga Rp1000 untuk per kilogramnya.

Baca Juga: Harga Sawit Anjlok di Bawah Rp1.000 per Kg, Petani Ikhlas Kebunnya Dimaling

Rizal Ramli pun menuding bahwa pemerintah sebagai pemangku kebijakan tidak becus dalam mengurus kesejahteraan para petaninya terkhusus petani kelapa sawit.

"Dasar ndak becus. Menyelesaikan masalah yang berlimpah saja (abundance) ndak bisa. Malah makin ruwet. Bikin susah rakyat dan petani. Apalagi selesaikan masalah langka (scarcity) paling bisanya naikkan harga," tuitnya.

Silakan Dimaling

Sementara itu, sebelumnya beredar seorang petani kelapa sawit di Riau yang kesal merespon anjloknya harga kelapa sawit.

Dalam video yang kemudian viral, petani tersebut mempersilakan maling untuk mengambil sawit yang ada di kebunnya.

Baca Juga: Harga Sawit Riau Makin Terpuruk, Hanya Rp1.509 per Kilogram

"Diinformasikan kepada maling-maling di Indonesia yang mau maling buah sawit silakan datang ke kebun saya. Saya tunggu ya," ucapnya seperti dikutip dari @majeliskopi08.

"Silakan maling tidak saya apa-apakan. Kalau mau ambil buah sawit saya yang masak, silakan ambil semua. Dengan syarat anda harus rapikan ya bekas pelepah-pelepahnya dipotong lalu bersihkan," tambahnya.

Load More