SuaraJogja.id - Seorang pria berinisial PTW (60), warga Jalan Bumijo Lor, Jetis, Kota Yogyakarta ditemukan tewas di rumahnya pada Rabu (13/7/2022) kemarin. Pria tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharjo membenarkan kejadian tersebut. Disebutkan bahwa peristiwa itu diketahui pada Rabu kemarin sekitar pukul 10.30 WIB pagi.
Korban sendiri pertama ditemukan oleh istri dan anaknya. Setelah anak dan istri pulang dari sebuah pusat perbelanjaan. Saat akan masuk istri dan anak mendapati posisi pintu dalam keadaan terkunci dari dalam.
"Lalu istri mencoba melihat keadaan di dalam rumah melalui jendela di samping pintu depan dan ternyata jendela bisa dibuka. Saat itu istri melihat korban (PTW) sudah tergantung dengan seutas tambang terbuat dari nilon warna kuning," kata Timbul dikonfirmasi awak media, Kamis (14/7/2022).
Baca Juga: Pastikan Tak Jual Seragam, SMPN 5 Jogja Manfaatkan Hibah Seragam Sekolah dari Kakak Kelas
Melihat hal tersebut, sang istri langsung masuk ke dalam rumah. Ia melompat melalui jendela untuk segera berusaha memotong seutas tambang tersebut. Namun nahas korban sudah tak bisa diselamatkan.
"Korban sudah meninggal dunia dan selanjutnya keluarga korban keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga dengan berteriak minta tolong," tuturnya.
Tidak lama setelah itu sejumlah warga datang ke lokasi untuk membantu korban. Disusul oleh personel gabungan dari pihak berwenang.
Tim dokter yang datang pun telah melakukan pemeriksaan terhadap korban. Dari situ korban juga sudah dinyatakan meninggal dunia.
Disampaikan Timbul, dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun bekas penganiayaan dalam tubuh korban. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RS Panti Rapih untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Pawai Alegoris Harmoni Jogja Hadir Kembali, Catat Tanggalnya!
"Korban gantung diri diduga depresi karena mempunyai riwayat sakit jantung dan stroke. Sudah menahun tidak sembuh-sembuh, kurang lebih selama sekitar empat tahun," ungkapnya.
Polisi menemukan tambang nilon warna kuning panjang kurang lebih 2 meter di TKP. Ada pula papan kayu setinggi 20 cm diduga digunakan untuk memanjat sebelum gantung diri.
"Ada pula gunting warna hitam dan obat- obatan yang selama ini dikonsumsi oleh korban," pungkasnya.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Nestapa Emak-emak di Ngawi, Menjerit Histeris Lihat Adiknya Gantung Diri
-
Habis Ikut Takbir Keliling Idul Adha, Pria Kediri Masuk Kamar Mandi Trus Gantung Diri
-
Lupa Cabut Kunci, Motor di Penginapan Jogja Raib Digondol Maling
-
Satpam Pabrik di Mojokerto Ditemukan Tewas Tergantung, Habis Tengkar Sama Istrinya
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?