SuaraJogja.id - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Ukraina untuk Republik Indonesia Vasyl Hamianin melawat ke Universitas Islam Indonesia. Ia datang untuk memberikan pidato dalam Ambassadorial Lecture: The Ukrainian Question in Global Politics.
Usai mengisi kegiatan tersebut, ia menyempatkan diri menghadiri jumpa pers bersama wartawan.
Vasyl mengatakan, kunjungan presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Ukraina dan ke Rusia beberapa waktu lalu, diharapkan bisa berujung pada munculnya rencana konkrit. Rencana itu juga yang kemudian diharapkan bisa menghentikan situasi buruk invasi Rusia ke Ukraina.
"Rencana yang diharapkan ini bukanlah rencana jangka panjang dalam waktu lima atau 10 tahun, tapi dua bulan ke depan," kata dia, Senin (18/7/2022).
Baca Juga: Sup Borshch Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Ukraina, Dianggap Kemenangan atas Perang Invasi Rusia
Harapan berikutnya, dalam konteks Indonesia menjadi presidensi dalam G20, adalah Indonesia bisa menyatukan anggota-anggota G20 untuk bersama-sama bersinergi menghentikan serangan Rusia ke Ukraina.
Vasyl berharap, langkah itu akan menjadi peran dan momentum bersejarah bagi presiden Joko Widodo, pemerintah Republik Indonesia dan bangsa Indonesia dalam berkontribusi menciptakan kedamaian dari invasi Rusia ke Ukraina.
Menurut Vasyl, dalam lima bulan terakhir banyak pemimpin negara dan tokoh mengunjungi Ukraina.
Tetapi, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina adalah kunjungan Presiden Asia yang pertama yang dilaksanakan sepanjang lima bulan terakhir. Kendati demikian, pihaknya enggan berekspektasi banyak.
"Karena tidak ada satu kunjungan, satu orang atau siapapun, yang mampu mengubah rencana kediktatoran Putin [presiden Rusia Vladimir Putin]," lanjutnya.
Hal itu dikarenakan, menurut Vasyl, serangan Rusia ke Ukraina sudah direncanakan bertahun-tahun sebelumnya.
Berita Terkait
-
Main di Film G20, Viola Davis Jadi Bintang Utama sebagai Presiden AS
-
Rektor UII Tegas Tolak Perguruan Tinggi Kelola Tambang: Sensitif dan Berbahaya
-
Hadapi KTT G20 di Afrika Selatan, Bos Kadin Soroti Kesetaraan Hingga Pembangunan Keberlanjutan
-
Daftar PPN Negara G20, Benarkah Indonesia Masih Cukup Rendah Seperti Kata Sri Mulyani?
-
Presidensi G20 Afrika Selatan 2025 Dorong Solidaritas, Kesetaraan, dan Keberlanjutan
Terpopuler
- Banyak Pemain Keturunan Indonesia, Erick Thohir: Dulu Timnas Indonesia Dibela Pemain Afrika
- Beda Jauh Kekayaan Menpar Widiyanti vs Dedi Mulyadi Usai Kritik Pembongkaran Tempat Wisata
- Ridwan Kamil Diduga Selingkuh, Disebut Kabur Saat Tahu Lisa Mariana Hamil
- 5 Mobil Bekas Harga Lebih Murah dari Brio Seken tapi Segagah Fortuner: Ada yang Setara Xmax
- Bagi-Bagi Alat Salat di Jalan, Penampilan Sarwendah Jadi Omongan Ibu-Ibu
Pilihan
-
2 Laga, 2 Gol, Ole Romeny: Saya Mau Jadi Bagian Penting Timnas Indonesia
-
Produsen Otomotif Mulai Khawatir Imbas Tarif Baru Trump, Ekonomi Indonesia Bisa Terdampak?
-
Ayah Masuk Islam di Indonesia, PSSI Belum Proses Naturalisasi Miliano Jonathans
-
Muka Beda Bung Towel: Keras ke Shin Tae-yong, Lunak ke Patrick Kluivert
-
Jadi Cadangan Saat Timnas Indonesia Sikat Bahrain, Dean James Berharap Lebih
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Pastikan Revitalisasi Pasar Terban Perhatikan Pengelolaan Limbah
-
Tinjau Proyek Revitaliasi Pasar Terban, Wapres Gibran Soroti Hal Ini
-
BRI Group Sukses Berangkatkan 8.482 Pemudik Lewat Program Mudik Gratis
-
Lonjakan Penumpang di YIA Terjadi, Ini Persiapan Bandara dan Tips Mudik Lancar
-
Layanan Publik di Sleman Dipastikan Tetap Beroperasi Selama Lebaran