SuaraJogja.id - Gelombang tinggi yang merobohkan beberapa bangunan non permanen di Pantai Depok tidak menyurutkan para pedagang untuk tetap berjualan. Para pelapak di sepanjang Pantai Depok masih menjajakan dagangannya guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pedagang minuman, Narti (62) mengatakan bahwa siklus tahunan gelombang tinggi di Pantai Depok sudah menjadi hal yang berulang kali terjadi.
"Tidak papa, yang jualan di sini sudah biasa memang setiap tahun pas bulan purnama dan mendekati suro gini ombaknya selalu tinggi," kata Narti, Senin (18/7/2022).
Pedagang lain yang menjual gorengan di Pantai Depok, Karni (54) mengatakan bahwa ancaman gelombang tinggi yang dapat menyapu lapak miliknya sudah menjadi konsekuensi bagi para pedagang.
Baca Juga: Gelombang Tinggi di Perairan Selatan, Parangtritis Tetap Ramai Wisatawan
"Jualan tetap jalan, kejadian seperti kemarin Sabtu (16/7/2022) sudah jadi konsekuensi. Dulu kan dari kabupaten sudah sosialisasi, jadi kalau kena ombak ya sudah jadi risiko dan tanggung jawab kami," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan bahwa sudah ada ketentuan tersendiri bagi para pedagang Pantai Depok untuk tidak mendirikan bangunan di bibir pantai.
"Jarak antara bibir pantai dengan warung-warung setidaknya 200 meter dan dari Pemkab sudah menghimbau dari dahulu kalau tidak boleh membuat lapak terlalu dekat dengan bibir pantai," katanya.
Berita Terkait
-
Pedagang Kelontong Curhat Omzet-nya Bisa Anjlok 50% Imbas Rencana Kebijakan Rokok Baru
-
Harap Bijak! Stop Menormalisasi Fenomena Pemerasan di Balik Mental Gratisan
-
Kenaikan PPN 12 % di Era Prabowo Bikin Rakyat Miskin Kian Susah, Pedagang Pasar Tanah Abang: Harusnya buat Orang Kaya
-
Makin Tercekik! Pedagang Tanah Abang Ngeluh PPN Mau Naik 12 %: Prabowo Jangan Sulitkan Rakyat!
-
Kekayaan Hasto Kristiyanto yang Samakan Jokowi dengan Pedagang Kaki Lima
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Tanggapi Rencana Kepindahan Mary Jane, Jusuf Kalla Sebut Bisa Kurangi Beban Indonesia
-
Pasca Pilkada 2024, Jusuf Kalla sebut Minimnya Konflik Bukti Demokrasi di Indonesia telah Dewasa
-
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan
-
Dapur Soto Ludes Terbakar di Bantul, Kerugian Rp50 Juta
-
7 Tahun Sukses, INNSiDE by Melia Yogyakarta Perkuat Jalinan dengan 50 Perusahaan