Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Wahyu Turi Krisanti
Senin, 18 Juli 2022 | 16:36 WIB
Pedagang Pantai Depok tetap berjualan meski lapaknya baru saja dihantam gelombang tinggi, Senin (18/7/2022). [Wahyu Turi Krisanti / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Gelombang tinggi yang merobohkan beberapa bangunan non permanen di Pantai Depok tidak menyurutkan para pedagang untuk tetap berjualan. Para pelapak di sepanjang Pantai Depok masih menjajakan dagangannya guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pedagang minuman, Narti (62) mengatakan bahwa siklus tahunan gelombang tinggi di Pantai Depok sudah menjadi hal yang berulang kali terjadi.

"Tidak papa, yang jualan di sini sudah biasa memang setiap tahun pas bulan purnama dan mendekati suro gini ombaknya selalu tinggi," kata Narti, Senin (18/7/2022).

Pedagang lain yang menjual gorengan di Pantai Depok, Karni (54) mengatakan bahwa ancaman gelombang tinggi yang dapat menyapu lapak miliknya sudah menjadi konsekuensi bagi para pedagang.

Baca Juga: Gelombang Tinggi di Perairan Selatan, Parangtritis Tetap Ramai Wisatawan

"Jualan tetap jalan, kejadian seperti kemarin Sabtu (16/7/2022) sudah jadi konsekuensi. Dulu kan dari kabupaten sudah sosialisasi, jadi kalau kena ombak ya sudah jadi risiko dan tanggung jawab kami," ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan bahwa sudah ada ketentuan tersendiri bagi para pedagang Pantai Depok untuk tidak mendirikan bangunan di bibir pantai. 

"Jarak antara bibir pantai dengan warung-warung setidaknya 200 meter dan dari Pemkab sudah menghimbau dari dahulu kalau tidak boleh membuat lapak terlalu dekat dengan bibir pantai," katanya.

Load More