“Tembakan [ke pesawat MH17] itu menewaskan 12 orang Indonesia dan 1 bayi. Sampai saat ini, tidak ada permintaan maaf dari Pemerintah Rusia,” kata Hamianin.
Perang adalah Masalah Kemanusiaan
Hamianin menyebutkan, ada banyak perwakilan negara datang dan memberi keterangan, tapi yang benar-benar ditunggu oleh pihak Ukraina adalah hasil yang nyata.
Menurut dia, presidensi pada G20 tahun ini sangat menentukan, untuk melihat kondisi dan menghentikan situasi saat ini.
Baca Juga: Sempat Viral, Seorang Jurnalis Rusia yang Menentang Invasi di Ukraina Ditahan
"Kalau seseorang suka dengan Rusia, tidak apa-apa. Kalau seseorang tidak suka Ukraina, tidak apa-apa. Tapi ini bukan soal Rusia, ataupun Ukraina," terangnya.
"Setiap orang perlu mengambil posisi dalam menyikapi ini, apakah di sisi perang atau di sisi kemanusiaan," tambahnya.
Ketika kita tidak melawan agresi terhadap kemanusiaan, maka kita tidak akan punya tempat dalam dunia internasional, lanjut Vasyl.
Persoalan kemanusiaan menjadi perhatian kita bersama dan perlu dilihat substansi dari apa-apa yang terjadi selama ini.
Dan kini, yang perlu dilakukan sekarang adalah mengambil langkah yang cukup beralasan, untuk menemukan hasil yang nyata.
Baca Juga: Mengapa Zelenskyy Mendadak Pecat Kepala Intelijen dan Jaksa Agung Ukraina?
Diketahui, pesawat MH 17, pada tanggal 17 Juli 2014, ditembak jatuh, saat perjalanan dari Amsterdam, Belanda menuju ke Kuala Lumpur, Malaysia. Jatuhnya pesawat menghilangkan 298 nyawa penumpangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Erick Thohir Semringah Lihat Daftar Pemain Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang
-
Kuota 11 Pemain Asing Liga 1: Klub Berprestasi atau Malah Babak-belur?
-
Besok Demo Besar Ojol, 500 Ribu Pengemudi Matikan Aplikasi
-
Alasan PPATK Blokir Rekening Masyarakat Sejak Kemarin
-
5 Mobil Matic Murah untuk Kaum Hawa: Hemat Bensin, Pilihan Warna Dukung Gaya
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi