SuaraJogja.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul kembali menerima sebanyak 800 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk ternak, setelah sebelumnya menerima sebanyak 300 dosis dari pemerintah pusat.
"Untuk PMK kita sudah mencapai angka 3.000 lebih, tapi mulai kemarin kita sudah melaksanakan vaksinasi untuk yang kedua, tahap pertama dapat alokasi 300 dosis, untuk minggu ini kita dapat 800 dosis," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo seperti dikutip dari Antara, Kamis (21/7/2022).
Dia mengatakan, vaksin anti PMK tersebut diterima beberapa hari lalu dan sudah mulai disuntikkan kepada ternak-ternak milik kelompok peternak di Bantul pada Selasa (19/7/2022) dan berlangsung hingga beberapa hari setelahnya.
Dia mengatakan, vaksin PMK tahap dua diprioritaskan untuk ternak-ternak terutama sapi yang dalam kondisi sehat dan berada di zona hijau atau wilayah yang aman dari persebaran virus yang menyerang mulut dan kuku tersebut.
"Kita sebar ke Bantul yang daerah-daerah masih belum merah, yang jelas itu ternak harus sehat, karena vaksin itu salah satu bibit penyakit, jadi kalau ternak tidak sehat kita tidak berani vaksinasi, karena malah tambah sakit," katanya.
Dia mengatakan, target vaksinasi PMK tersebut juga merata di hampir semua kecamatan, dalam penyuntikan vaksin melibatkan dokter kesehatan hewan dinas dan petugas pusat kesehatan hewan (puskeswan) masing-masing kecamatan.
"Target sasaran hampir merata, masing-masing puskeswan kita target 100 dosis, dan satu puskeswan mencakup dua kecamatan, karena dokter hewan itu harus cari ternak mana yang sehat dan sebagainya," katanya.
Dia juga mengatakan, untuk kategori ternak yang mendapat vaksinasi adalah terutama sapi indukan yang populasinya mencapai 70 ribu lebih, karena sapi perah di Bantul populasinya sedikit.
"Untuk sapi perah tidak ada, kita berikan untuk ternak indukan yang dipelihara, lain dengan ternak potong pejantan langsung dipotong, hanya indukan. Populasi sapi kita itu 70 ribu ekor, sisa vaksin sampai kapan tidak tahu, menunggu dari pusat," katanya.
Baca Juga: Kasus PMK Melejit Lebih dari 3.000, Bantul Terima 800 Dosis Vaksin Tahap Kedua
Berita Terkait
-
Antisipasi PMK, 250 Ekor Hewan Ternak di Tanjung Balai Disuntik Vaksin
-
Tingkatkan Kewaspadaan Wabah PMK dari Indonesia, Australia Gelar Keset Sanitasi di Bandara
-
Kasus PMK Melejit Lebih dari 3.000, Bantul Terima 800 Dosis Vaksin Tahap Kedua
-
Kasus Penyebaran PMK Tinggi, Ketua Satgas Sambangi Provinsi NTB
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik