SuaraJogja.id - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bantul meningkat pesat dalam sepekan terakhir. Data terbaru dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul mencatat lebih dari 3.000 hewan ternak terjangkit PMK.
"Hewan yang kena PMK di Bantul saat ini mencapai 3.060 dan terus bertambah setiap harinya," kata Kepala DKPP, Joko Waluyo kepada SuaraJogja.id, Rabu (18/7/2022).
Angka ini melejit tinggi dalam 7 hari terakhir di mana sebelumnya kasus hewan ternak yang terjangkit PMK sebanyak 615 ekor. Dengan peningkatan yang signifikan, DKPP Bantul akan segera mempercepat vaksinasi.
"Insya Allah minggu ini kita selesai, Selasa kemarin dan hari ini sudah, besok akan dilanjutkan lagi vaksinasinya," ujarnya.
Baca Juga: 17 Kapanewon dan 191 Penari Meriahkan HUT Ke-191 Kabupaten Bantul
Joko menyebutkan, vaksinasi tahap kedua ini DKPP Bantul menerima 800 dosis vaksin. Sebelumnya di tahap pertama 300 vaksin telah diterima DKPP Bantul dari pusat.
"Kita mendapatkan 800 dosis vaksin, ini lumayan daripada tahap satu waktu itu kita cuma dapat 300 dosis," terangnya.
Dari 800 dosis vaksin tersebut, DKPP membagikan pada 8 Puskeswan yang ada di Kabupaten Bantul dimana masing-masing mendapatkan 100 dosis. Sementara untuk target vaksinasi, DKPP Bantul lebih memprioritaskan pada sapi potong
"800 dosis itu kita bagi di 8 puskeswan, jadi masing-masing dapat 100 dosis. Dari kami masih menyarankan vaksin pada sapi potong seperti tahap satu kemarin," imbuhnya.
Joko menyatakan pada bulan Agustus nanti DKPP Bantul akan menerima dosis vaksin lagi mengingat hingga saat ini Kabupaten Bantul masih sangat kekurangan vaksin untuk hewan ternak.
Baca Juga: Kasus Penyebaran PMK Tinggi, Ketua Satgas Sambangi Provinsi NTB
"Sebenarnya jumlahnya masih kurang kalau sampai sekarang, tapi kita akan menerima lagi di bulan Agustus," tutupnya.
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
Muhadjir Effendy Ungkap Rencana usai Pensiun jadi Menteri: Kembali ke Kampus
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony