Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Kamis, 21 Juli 2022 | 20:49 WIB
Pesawat Citilink.

SuaraJogja.id - Capt Boy Awalia, pilot pesawat Citilink Indonesia meninggal dunia usai pesawat yang dikemudikan mendarat darurat di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kamis. Saat itu, ia baru saja putar balik mendaratkan pesawat dengan nomor penerbangan QG 307 tujuan Surabaya-Makasar (SUB-UPG).

Humas PT Angkasa Pura I Juanda Yuristho Ardi Hanggono di Sidoarjo mengatakan, sedianya pesawat tersebut lepas landas dari Juanda pukul 06.10 WIB.

"Lalu pada pukul 06.22 WIB pesawat meminta emergency landing ke tower dengan alasan pilot incapacity (pilot sakit di dalam pesawat)," katanya.

Ia mengatakan, sesuai prosesur tim "Airport Rescue Fire Fighting" (ARFF) menyiapkan kendaraan dan SOP penanganan pendaratan darurat.

Baca Juga: Kronologi Pilot Citilink Putar Balik ke Bandara Juanda dan Meninggal Dunia

"Tim ARFF dan ambulans KKP standby di parking stand 6. Pesawat mendarat kembali pukul 06.56 WIB. Kemudian pilot dievakuasi oleh KKP ke rumah sakit terdekat," katanya.

Ia mengatakan, 171 penumpang turun kembali ke ruang tunggu untuk diterbangkan menggunakan pesawat ex Surabaya-Samarinda (AAP-SUB) dan telah lepas landas pukul 10.58 WIB dengan lancar.

"Informasi yang kami terima pilot meninggal dunia," katanya.

Plt Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya, dr Acub Zainal mengatakan, petugas KKP Kelas I Surabaya sempat mengecek kondisi sang pilot usai mendarat.

Usai mendapat informasi jika ada pilot yang sakit, kata dia, petugas langsung bergegas mendatangi pilot tersebut. Petugas datang ke pesawat untuk mengecek kondisi pilot dan petugas menemukan jika denyut nadi pilot sudah tidak teraba.

Baca Juga: 5 Fakta Pilot Citilink Putar Balik Pesawat, Mendarat Darurat dan Meninggal

"Ketika staf medis kami datang di pesawat, yang bersangkutan sudah tidak teraba nadinya," kata.

Acub menambahkan, pilot tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Saat di rumah sakit dokter menyatakan jika sang pilot sudah tidak bernyawa," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, menyatakan, kondisi Boy pada Kamis pagi fit dan laik terbang sebelum mengalami darurat kesehatan dan meninggal dunia.

"Dapat disampaikan bahwa sebelum melakukan penerbangan, Citilink Indonesia telah melakukan prosedur pengecekan kesehatan kepada seluruh crew yang bertugas dan dinyatakan fit atau laik terbang," kata dia.

Dewa menjelaskan, setelah lepas landas pukul 06.00 WIB, selanjutnya sekitar 15 menit mengudara, pesawat Citilink Indonesia rute Surabaya-Makassar kembali dan mendarat lagi di Bandara Juanda. Hal tersebut dilakukan lantaran pilot mengalami darurat kesehatan.

"Pesawat tersebut telah mendarat kembali pukul 07.00 WIB di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya dengan baik dan selamat," ujarnya.

Dewa mengatakan, saat itu petugas darat bersama seluruh pemangku kepentingan di Bandara Juanda Surabaya telah mempersiapkan prosedur penanganan evakuasi darurat kesehatan dengan sangat cepat dan baik. Adapun pilot pun langsung ditangani oleh dokter di rumah sakit terdekat.

"Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari pihak rumah sakit setempat, disampaikan bahwa pilot kami dinyatakan telah meninggal dunia," katanya. [ANTARA]

Load More