SuaraJogja.id - Kasus Covid-19 mulai naik kembali sejak awal Juli 2022, sehingga Pemkab Kulon Progo meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran penyakit akibat virus corona itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Minggu, mengatakan pada Juli ini, di Kulon Progo terjadi kenaikan kasus harian COVID-19 antara satu sampai empat kasus, dan tertinggi pada Rabu (20/7) sebanyak 13 kasus.
"Kami mengimbau masyarakat tetap patuh protokol kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," kata Sri Budi.
Menurut dia, kenaikan kasus COVID-19 di Kulon Progo disebabkan kontak erat dari pasien yang positif, sebagian ada yang dengan riwayat perjalanan. Kemudian surveilans pembelajaran tatap muka (PTM) dan juga diperoleh dari pasien yang periksa di fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Naik, Pejabat Dilarang Dinas ke Luar Negeri Mulai Jumat Ini
Berdasarkan laporan petugas kesehatan Dinas Kesehatan Kulon Progo, selama Juli ini ada 39 kasus COVID-19 aktif yang menjalan isolasi mandiri dan perawatan di rumah sakit. Kemudian total kasus COVID-19 selama 2022 sebanyak 7.202 kasus, sebanyak 101 di antaranya meninggal dunia.
"Kasus COVID-19 di Kulon Progo seperti halnya daerah yang lain, juga menunjukkan peningkatan. Untuk itu, kami minta masyarakat untuk selalu waspada penyebaran COVID-19. Kami juga mengimbau masyarakat bersedia saat harus dilakukan 'tracing' kontak erat," katanya.
Lebih lanjut, Sri Budi mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama mencapai 91,5 persen atau 346.165 orang, dosis kedua sebanyak 83,7 persen atau 316.598 orang dan dosis ketiga atau booster mencapai 27,83 persen atau 105.247 orang dari total 378.177 sasaran.
"Kami mengimbau masyarakat segera melakukan vaksinasi, khususnya vaksinasi booster," katanya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengimbau masyarakat tetap mematuhi prokes.
Baca Juga: Covid-19 di Bandung Cenderung Naik
"Kami berharap kasus COVID-19 tidak melonjak. Kami juga meminta masyarakat taat prokes dan melakukan vaksinasi booster," ujarnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
COVID-19 Tinggi di Negara Tetangga, Komisi IX Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik
-
COVID-19 di Singapura dan Malaysia Naik Drastis, Kemenkes Minta Tetap Terapkan Prokes
-
Menkes Buat Protokol 6M 1S Untuk Hadapi Polusi Udara, Apa Itu?
-
Meninggal karena Covid-19, Pemakaman Eeng Saptahadi Dilakukan dengan Protokol Kesehatan
-
Kasus Covid Naik Hingga 2.000, Kemenkes Tegaskan Untuk Kembali Perketat Protokol Kesehatan
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul