SuaraJogja.id - Dalam ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI, yang akan dilangsungkan di Sleman pada 1 hingga 9 September 2022, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sleman akan menerjunkan sebanyak 965 atlet.
"Dari total jumlah atlet tersebut, mereka akan bertanding di 44 cabang olahraga plus satu satu ekshibisi yaitu olahraga petanque," kata Ketua KONI Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Senin.
Menurut dia, jumlah atlet tersebut disiapkan untuk dapat kembali meraih predikat juara umum pada Porda DIY untuk memuluskan target hattrick juara umum untuk kedua kalinya.
Sebelumnya Kabupaten Sleman tercatat sudah menyabet hattrick, setelah keluar sebagai juara umum Porda DIY pada tahun 2007, 2009, dan 2011.
Kemudian pada Porda DIY ke XVI ini Sleman kembali menargetkan hattrick, setelah meraih juara umum pada tahun 2017 dan 2019. Sehingga jika tahun ini kembali juara umum maka akan terjadi hattrick untuk kedua kalinya.
Menurut dia, sebagai dorongan semangat bagi para atlet yang berlaga di Porda DIY ke XVI ini, KONI Sleman sudah menyiapkan bonus bagi atlet berprestasi termasuk cabang olahraga yang meraih juara umum.
"Total anggaran yang kami siapkan untuk bonus bagi atlet peraih medali ini mencapai Rp8 miliar," katanya.
Ia mengatakan, selain itu pihaknya juga telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengoptimalkan para atlet agar bisa meraih medali pada masing-masing cabang unggulan.
"Namun kami juga menghadapi beberapa kendala dalam persiapan tersebut. Kendala paling menonjol yang dihadapi selama proses latihan adalah keterbatasan waktu latihan dari para atlet, khususnya atlet remaja yang berstatus pelajar dan mahasiswa," katanya.
Baca Juga: Ngaku Tak Punya Uang di Perantauan, Empat Warga Luar Jogja Dringkus Polisi di Sleman
Joko mengatakan, banyak atlet yang masih duduk di bangku sekolah maupun kuliah sehingga intensitas latihan berkurang sebab mereka terikat jam sekolah.
"Selain itu ada juga atlet mahasiswa yang sedang menempuh Kuliah Kerja Nyata (KKN)," katanya.
Ia mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya telah mengirimkan surat permohonan dispensasi kepada instansi berwenang agar siswa atau mahasiswa yang akan mengikuti Porda bisa mendapatkan kemudahan, seperti izin pulang sekolah lebih cepat dan juga penempatan lokasi KKN tidak di daerah yang jauh.
Ia mengatakan, sejumlah pengurus cabang olahraga juga meminta ada pendampingan psikologis dan aspek gizi.
Pendampingan gizi ini utamanya dibutuhkan bagi atlet cabang bela diri dan pertandingan yang mendasarkan pada kelas badan serta mengandalkan kekuatan.
"Kami sudah merencanakan kerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk membentuk Pos Bimbingan Terpadu (Posbindu) dan layanan konsultasi online," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Ngaku Tak Punya Uang di Perantauan, Empat Warga Luar Jogja Dringkus Polisi di Sleman
-
Galeri Foto Duel Seru PSS Sleman versus PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo: Juku Eja Petik 3 Poin
-
Lahirkan Atlet Muda Berbakat, The Jakarta Masters 2022 Kembali Digelar
-
PSM Makassar Kalahkan Tuan Rumah PSS Sleman 2-1
-
Hasil Lengkap Liga 1 Hari Ini: Madura United Pesta Gol, Persija Jakarta dan PSS Sleman Tersungkur
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Bupati Bantul Setuju PSIM Main di SSA, Tapi Suporter Wajib Patuhi Ini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini