SuaraJogja.id - Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Bantul tetap dilakukan 100 persen meskipun kasus Covid-19 mengalami kenaikan. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Isdarmoko menyatakan kegiatan PTM secara penuh dilakukan guna mengejar ketertinggalan selama masa pandemi.
"PTM 100 persen harus dilaksanakan untuk mengejar ketertinggalan, untuk memperbaiki dan pemulihan masa pandemi dimana kegiatan belajar mengajar dilakukan secara PJJ [Pembelajaran Jarak Jauh]," terang Isdarmoko di ruang kerjanya, Senin (25/7/2022).
Seperti diketahui kegiatan belajar mengajar secara tatap muka pada TK, SD dan SMP kembali dilaksanakan sejak 11 Juli 2022. Isdarmoko mengatakan bahwa di tahun ajaran baru 2022/2023 ini Disdikpora sedang meningkatkan kualitas pembelajaran antara guru dan siswa.
"PTM 100 persen yang dimulai pada 11 Juli 2022 kemarin dari kami baru akan intens meningkatkan kualitas pembelajaran," terangnya.
Baca Juga: PTM 100 Persen, Dinkes Gunungkidul Skrining Acak Siswa Sekolah
Terkait dengan perkembangan Covid-19, jajarannya melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan tim gugus Covid-19 yang dipimpin oleh Wakil Bupati Kabupaten Bantul, Joko B. Purnomo. Pihaknya akan meninjau kembali dilanjutkan atau tidaknya kegiatan PTM apabila ditemukan kasus Covid-19 di lingkungan kegiatan sekolah.
"Kita mengantisipasi memang harus koordinasi dengan Dinkes dan harus mengevaluasi apakah harus meninjau kebijakan 100 persen atau tidak. Kami juga tidak akan diam, harapannya tidak terjadi apa-apa," sambungnya.
Sejak dimulainya pembelajaran tatap muka, Disdikpora telah menghimbau di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Bantul untuk memperketat protokol kesehatan. Dengan demikian Isdarmoko berharap tidak ada kasus Covid-19 yang ditemukan di lingkungan sekolah.
"Dari awal sudah kami sampaikan dan mewanti-wanti kepala sekolah yang ada di Bantul harus ketat prokes dan jangan sampai lengah," paparnya.
Mengenai vaksinasi pada pelajar di Kabupaten Bantul oleh Dinkes, Disdikpora mendukung kebijakan tersebut. Selain memperketat protokol kesehatan, percepatan vaksinasi pada pelajar juga dapat menekan perkembangan Covid-19 dari lingkungan sekolah.
Baca Juga: PTM 100 Persen Tetap Diterapkan Meski Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Begini Kata Wamenkes
"Dinas Kesehatan mendata yang belum lengkap vaksin dengan memaksimalkan dan mengirim petugas. Vaksin untuk anak-anak ya kita sangat mendukung, kalau bisa disisir terus," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar