Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 27 Juli 2022 | 10:18 WIB
Chef Wiji Mulyono dari Restoran Warung Wardani mengatakan ada tiga jenis sate lilit. (Suara.com/Risna Halidi)

Tidak seperti sate lainnya yang dibuat dengan tusuk sate yang sempit dan tajam, tusuk sate lilit berbentuk datar dan lebar.

Sate lilit dan sate ikan yang asli kaya akan campuran rempah-rempah.

Di Bali, hampir setiap hidangan dibumbui dengan bumbu megenep — campuran rempah-rempah mulai dari daun jeruk, santan, bawang putih, bawang merah, lengkuas, ketumbar, kunyit dan cabai.

2. Nasi campur Bali

Baca Juga: Harga Gas LPG Nonsubsidi Naik, Pengusaha Kuliner di Bandung Gigit Jari

Nasi Campur Bali (Suara.com/Risna Halidi)

Secara umum, nasi campur ini salah satu masakan khas Indonesia. Makanan ini terdiri atas nasi putih yang dihidangkan dengan bermacam-macam lauk-pauk. Lauk yang digunakan adalah sambal goreng, abon, serundeng, tahu goreng, ikan goreng, telur, dan lain-lain.

Khusus nasi campur Bali, isinya biasanya tuna bakar, tahu goreng, mentimun, bayam, tempe, daging sapi, kari sayur, jagung, dan sambal di atas nasi.

Selain itu menambahkan lawar dan babi guling dalam menu nasi campur Bali.

3. Rujak buleleng

Rujak buleleng biasanya berisi variasi kedondong, ubi jalar, mangga, pepaya, bengkuang, nanas, mentimun, dan pisang batu lalu dicampur dengan bumbu ulek khas yang terbuat dari gula Bali, terasi, cabai rawit dan garam.

Baca Juga: Kulineran di Warung Pedas Tangkilsari Malang, Siap Goyangkan Lidahmu!

Demikian inspirasi 3 makanan khas Bali untuk usaha kuliner kaki lima.

Load More