SuaraJogja.id - Hiu tutul yang terdampar di muara Sungai Bogowonto, Pantai Congot, Temon, Kulon Progo diduga kuat mati secara alami. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara predator laut itu sebelumnya telah menderita sakit terlebih dulu hingga akhirnya mati.
Personil Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY Gunadi menjelaskan hasil itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan dokter rekanan instansinya. Petugas juga membedah perut bangkai hiu tutul tersebut guna pemeriksaan.
"Hasil dari membuka perut, beberapa organ lambung dan usus sudah kosong hanya berisi gas. Itu indikasi dia sudah tidak makan berhari-hari atau berminggu-minggu," kata Gunadi saat dihubungi awak media, Rabu (27/7/2022).
Disampaikan Gunadi, dari sana terlihat bahwa perubahan paling spesifik terjadi pada organ dalam. Hati atau liver hewan laut tersebut tampak mengalami pembengkakan.
Kondisi hati yang sudah tidak baik itu bahkan sudah tergolong sangat rapuh. Temuan itu juga sebagai indikasi hiu tutul tersebut sudah mengalami gangguan hati kronis dalam waktu yang cukup lama.
"Mungkin ini yang menjadi penyebab dia tidak mau makan berminggu-minggu sampai terjadi kematian," terangnya.
Hiu tutul tersebut berjenis kelamin betina yang sudah tergolong dewasa. Dari pengukuran petugas, panjangnya mencapai 8,7 meter.
Kondisi dari organ tubuh yang sudah tak sehat tadi kemudian diduga kuat menjadi penyebab kematian hiu tersebut. Sedangkan luka pada bagian luar tubuh hiu, kata Gunadi, diperkirakan tidak berkaitan dengan penyebab utama kematiannya.
Luka di bagian tubuh itu diduga justu terjadi akibat gesekan dari pasir atau batuan di pinggir pantai. Sementara untuk mata dan insang masih dipastikan berfungsi secara normal.
Baca Juga: Covid-19 Naik sejak Awal Juli, Pemkab Minta Masyarakat Kulon Progo Taat Prokes
"Diduga penyebab kematian karena gangguan pada hati, yang pada hewan laut itu penyakit-penyakit infeksi itu sangat jarang. Jadi ada beberapa kemungkinan misalnya polutan, plankton yang dimakan itu ada racunnya," paparnya
Ditambahkan Gunadi, ketika jumlah racun yang masuk terlalu banyak itu akan menyebabkan gangguan pada sejumlah organ dalam. Terlebih dengan air laut yang asin membuat agen-agen infeksi itu tidak bisa berkembang.
"Kebanyakan kalau terhadap kematian lebih ke metabolik, gangguan fungsi organ, racun, maupun kondisi-kondisi yang lebih ke organ dalam," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, seekor hiu tutul terdampar di muara Sungai Bogowonto, Pantai Congot, Temon, Kulon Progo. Hewan tersebut ditemukan warga sekitar dalam kondisi mati.
"Iya, benar ada penemuan ikan berukuran besar mas. Diduga hiu tutul di Muara Bogowonto," kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko, Rabu (27/7/2022).
Disampaikan Aris, predator laut tersebut ditemukan sejak tadi malam. Saat itu kondisi hewan berukuran besar itu sudah mati dan mulai membusuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Keracunan Makanan Siswa Sleman: Semua Pasien Pulang, Tapi Investigasi Terus Berlanjut!
-
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Buku 'Jokowi's White Paper': Dari IPK Jokowi hingga Kajian Forensik
-
Soft Launching Buku Roy Suryo dkk di UGM 'Diganggu', AC dan Lampu Dipadamkan
-
View Menoreh dari Foodcourt Pasar Godean? Ini Rencana Pemkab Sleman
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Pemotretan Road to Prawirotaman Fashion on the Street