SuaraJogja.id - Dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah sebuah kesempatan besar. Ini karena tidak semua orang bisa atau mendapat kesempatan serupa. Itu sebabnya wajar saat melihat para mahasiswa berjuang mati-matian untuk lulus tepat waktu dengan nilai baik.
Hal yang sama juga dilakukan oleh seorang mahasiswi ini. Meskipun tantangan yang ia hadapi bisa jadi lebih berat daripada kebanyakan mahasiswa di luar sana. Mahasiswa ini tetap berhasil menyelesaikan studinya.
Video sang mahasiswi dibagikan oleh pemilik akun @telor. Video itu diunggah Selasa (26/7/2022) kemarin. Sang pemilik akun merekam momen saat prosesi kremasi mendiang ayah dari sang mahasiswi sedang dilakukan.
Tampak para petugas rumah kremasi seadng mempersiapkan peti jenazah sang ayah. Terlihat juga anggota keluarga yang datang di sana untuk menghantarkan sang ayah ke peristirahatan terakhir.
Namun, selain menunggu prosesi kremasi tersebut, sang putri juga harus menjalani sidang skripsi. Ia lantas melakukan sidang dengan diawasi sang yang sudah dikremasi. @telor menuliskan bahwa sang ayah dikremasi pada pukul 12 siang, lalu sang mahasisiwi melanjutkan sidang di jam 2 siang.
Sang mahasiswi tersebut lantas dinyatakan lulus. ia lalu berpose dengan buket bunga kelulusan sambil memegangi pigura berisi foto sang ayah. Melihat ketabahan dan ketekunan sang mahasiswi tidak sedikit warganet yang memuji dan mendoakannya.
"Kuat dan tabah banget, Papanya pasti melihat dengan bahagia,” tulis @buiramira.
"KUAT BANGET KAMU! SEMANGAT SAMPE WISUDA CICI PASTI PAPA KAMU BANGGA,” tambah @itsmehjelly.
"Menjadi pengalaman yang akan di kenang sepanjang masa :), dan hal itu gaakan bisa dilupakan dalam hidup, keep strong cantik Tuhan tau kamu kuat!!!” tulis @bknmlkmu.
Baca Juga: Kini Semakin Banyak Orang Australia Memilih Kremasi daripada Pemakaman
"Hebat banget kak bisa lancar sidangnya, klo posisi itu di aku, mungkin aku cuma bisa nangis aja gk bisa jawab apapun pas sidang apalagi ada foto papanya,” tambah @lightywitch_.
Sang mahasiswi yang memakai akun TikTok bernama @jualspeaker_ juga ikut berkomentar pada video tersebut. Ia adalah mahasiswi di dalam video tersebut. Ia berterimakasih pada warganet untuk semua ucapan dan doa.
"Terima kasih semua untuk ucapan & doanya, semoga kebahagiaan menyertai kalian cuma pgn kasih kado terakhir papa, karna papa sdh lama nunggu momen ini,” tulis @jualspeaker_.
Kontributor : gabrella seilatuw
Berita Terkait
-
Tangis Bahagia Ayah Datangi Sekolah Putranya Demi Berikan Buku dan Uang Jajan
-
Ramai Curhatan Anak Miliki Ayah 'Toxic', Suka Ungkit Biaya yang Dihabiskan Untuk Membesarkannya
-
4 Hal yang Bisa Membuat Dosen Pembimbing Senang atas Skripsimu
-
Ini 3 Hal yang Patut Diperhatikan saat Minta Bantuan Kakak Tingkat saat Skripsi
-
Viral Video Pesan Seorang Ayah untuk Menantu Laki-lakinya di Akad Nikah, Publik: Sisakan 1 Calon Mertua seperti Ini
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?