Gallagher tampaknya berkembang menjadi lebih dari pemain "jarum" yang berkembang pada persentase sentuhan yang lebih rendah dan menyelesaikan sebagian besar tindakannya di sepertiga akhir.
Namun di sisi lain cara bermain Gallagher dinilai kurang cocok dengan sistem permainan Thomas tuchel yang cenderung bermain dengan menggunakan dua pemain di lini tengah.
Meski demikian, bukan berarti gelandang muda tersebut tidak bisa memainkan peran tersebut. Ada kemungkinan juga Tuchel menemukan cara untuk memainkan Gallagher lebih jauh ke depan pada posisi belakang striker.
Baca Juga: Perihal Bursa Transfer, Thomas Tuchel: Kami Tertinggal dan Harus Berkembang
Sejak hengkangnya Antonio Rudiger ke Real Madrid dengan status bebas transfer menjadi pukulan telak bagi Tuchel dan rencananya ke depan. Karena tidak dapat dipungkiri jika posisinya sangat penting di barisan belakang Chelsea.
Pukulan ini, tentu saja, berkurang secara signifikan dengan mendatangkan pemain internasional Senegal berusia 31 tahun Kalidou Koulibaly dari Napoli.
Sementara Koulibaly secara alami memiliki kaki kanan, dia bisa bermain di kanan atau kiri garis pertahanan dengan nyaman dan kepemimpinannya, pengalaman dan pemahamannya tentang permainan akan menambah kekuatan di sektor pertahanan Chelsea musim ini.
Namun, di sisi lain, sosok Thiago Silva yang saat ini telah berusia 38 tahun menjadi tanda tanya besar apakah pemain internasional Brasil tersebut mampu tampil konsisten dan bermain efektif dengan pola empat bek atau bahkan dia dimainkan sebagai pemain tengah di tiga bek.
Sejauh ini kita telah melihat kedua sistem dari Chelsea dan tampaknya ada beberapa keraguan dari Tuchel tentang cara terbaik untuk mengatur skuadnya jelang musim 2022-2023.
Baca Juga: Thomas Tuchel Frustasi dengan Penampilan Chelsea: Mustahil Menang dengan Performa Seperti Itu
Sementara Koulibaly dan Silva sama-sama sangat berpengalaman, masih ada tanda tanya di sekitar Trevoh Chalobah karena anak muda itu terkadang terlihat mentah.
Berita Terkait
-
Masalah Pecco Bagnaia Belum Usai, Davide Tardozzi: Hadapi Saja!
-
Kena Serangan Siber, Klub Liga Inggris Merugi: Data Keuangan Hilang
-
Zonasi Sampah Regional, Terobosan Ahmad Luthfi Atasi Keterbatasan TPA di Jawa Tengah
-
Heboh! Honor Tak Dibayar, Panpel Klub Liga 4 Ini Jual Kursi Stadion
-
Terlupakan di Timnas Indonesia, Elkan Baggott Justru Diincar Klub Liga Inggris
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan