SuaraJogja.id - Kopda Muslimin dinyatakan meninggal dunia pada hari Kamis (28/7/2022) sekitar pukul 07.00 WIB. Menurut laporan yang beredar, Kopda Muslimin meninggal di rumah orang tua kandungnya di Kelurahan Trompo RT. 02/ RW. 01 Kec. Kendal, Kab. Kendal.
Berikut 5 fakta tentang Kopda Muslimin yang akhir-akhir ini menjadi buah bibir publik karena kasus penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari.
1. Kopda Muslimin Otak dari Penembakan Istrinya
Kopda Muslimin adalah otak dari penembakan istrinya sendiri, Rina Wulandari. Ia menyewa pembunuh bayaran untuk menembaki istrinya karena Kopda Muslimin mengaku sudah tidak kuat dengan kekangan keluarganya.
Ia menjanjikan uang sebesar 200 juta plus sebuah mobil jika berhasil membunuh istrinya. Si pembunuh bayaran sempat menawarkan kepada Kopda Muslimin agar meracuni istrinya dengan bunga kecubung untuk dijadikan pelajaran.
2. Pulang ke Rumah Orang Tuanya
Sebelum meninggal, Kopda Muslimin pulang ke rumah orang tuanya di Kendal pukul 05.30 WIB dengan mengendarai motor Mio J AA 2703 NC. Kedatangannya disambut oleh ayahnya, Mustakim, usai ia mengetuk pintu rumahnya.
3. Sempat Minta Maaf kepada Orang Tuanya.
Kopda Muslimin dilaporkan sempat meminta maaf kepada orang tuanya. Hal itu dilakukan tepat setelah pintu rumah dibuka dan ia langsung menuju ke kamar belakang untuk menemui kedua orang tuanya. Waktu itu Kopda Muslimin dalam keadaan muntah-muntah dan kemudian berbaring di tempat tidur.
Baca Juga: Sempat Minta Maaf ke Orang Tua, Kopda Muslimin Meninggal Dunia di Kendal
4. Dinyatakan Meninggal Pukul 07.00 WIB
Pukul 07.00 WIB Kopda Muslimin dinyatakan meninggal dunia oleh orang Mustakim di tempat tidur. Kemudian saudaranya yang bernama Arif melaporkan ke Dan unit intel Kodim 0715 / Kendal bahwa kakaknya meninggal dunia di rumah orang tuanya.
5. Diduga Meminum Racun
Meninggalnya Kopda Muslimin diduga karena dirinya minum sebuah racun. Dugaan tersebut berdasarkan atas kondisi Kopda Muslimin yang datang ke rumah orang tuanya dalam keadaan muntah-muntah.
Menanggapi hal tersebut, jenazah akan diautopsi untuk mengetahu lebih lanjut penyebab kematian Kopda Muslimin. Tindakan tersebut diambil atas persetujuan keluarga dan orang tuanya.
6. Diketahui Berkali-kali Mencoba Bunuh Istri
Kopda Muslimin tak hanya sekali melakukan percobaan membunuh istri dia. Sebelumnya tercatat tiga kali percobaan membunuh Rina Wulandari tapi selalu gagal. Mulai dari meracuni dengan air kecubung, menculik target dalam kondisi mati dan terakhir santet.
7. Ada Wanita Idaman Lain
Rentetan percobaan bunuh diri ini, tak lain adanya Wanita Idaman Lain (WIL) yang dimiliki Kopda Muslimin. Wanita berinisial W ini sempat diajak tinggal bersama namun W menolak ajakan Muslimin.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Diduga Bunuh Diri, Jenazah Kopda Muslimin akan Diautopsi
-
Minta Prajurit TNI Ambil Hikmah Kasus Kopda M, DPR: Selesaikan Masalah Jangan Pakai Tindakan Maut, Nanti Ujungnya Maut
-
Fakta Bisnis Judi Togel Kopda Muslimin, Untung Buat Biayai Penembakan Istri
-
Kronologi Kasus Kopda Muslimin: Suruh Orang Tembak Istri, Ditemukan Tewas saat Diburu TNI Polri
-
Jadi Otak Penembakan Istri, Kopda M Sempat Minta Maaf ke Orangtua Sebelum Meninggal
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Murah Stylish Tanpa Modif untuk Anak Muda, Lengkap Estimasi Pajaknya
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Update Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Serahkan 6 Tersangka Mafia Tanah ke Kejaksaan Tinggi
-
Mortir Jumbo Diledakkan di Sleman, Bagaimana Dampaknya ke Gunung Merapi?
-
Dosen di Jogja Jadi Tersangka Korupsi Kakao Fiktif: UGM Angkat Bicara
-
Pasca Pembongkaran Kawasan Lempuyangan, Keraton Yogyakarta beri Kekancingan ke PT KAI
-
Program Makan Bergizi Gratis 'Gagal Total'? Kasus Keracunan Berulang di Jogja, JCW: Hentikan Sekarang Juga