SuaraJogja.id - Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Mekkah Asep Subhana mengatakan jelang berakhirnya operasional bus shalawat tidak ada kendala berarti meski di awal layanan ada sopir yang terindikasi meminta tip kepada jamaah langsung ditindak tegas dipecat.
"Sepanjang kita pantau tidak ada kendala yang signifikan. Walaupun ada hal kecil tapi tidak mempengaruhi jamaah, di dua hari pelayanan awal ada supir yang terindikasi meminta tip kepada jamaah langsung kita pecat," kata Asep seperti dikutip dari Antara.
Asep mengatakan jika sopir meminta tip dengan paksaan, ada laporan baik foto dan video, langsung dilaporkan ke perusahaan bus dan diminta ganti sopir.
"Alhamdulillah, sampai hari ini kita tidak mendengar lagi sopir-sopir yang meminta baksis atau tip," kata dia.
Namun, Asep mengatakan jika ada jamaah yang ingin memberikan uang sebagai sedekah kepada supir bus shalawat tidak dilarang. Yang dilarang adalah jika sopir meminta secara paksa ke jamaah.
"Kalau jamaah yang memberikan dengan sukarela karena merasa sudah dilayani selama di Mekkah ini, di catatan kami ada 46 hari layanan bus shalawat dan jamaah merasa puas dengan pelayanan tersebut, silakan memberikan sedekah," katanya.
Asep mengatakan, hingga Sabtu (30/7), sebanyak 29 unit bus shalawat masih tersedia memberikan layanan mengantar jamaah haji dari hotel ke Masjidil Haram, Mekkah.
"Total bus shalawat yang beroperasi sampai 30 Juli sebanyak 29 bus," kata Asep. Selama penyelenggaraan ibadah haji di Mekkah, lebih dari 200 bus shalawat melayani jamaah.
Lebih lanjut dia mengatakan seiring dengan keberangkatan jamaah haji ke Madinah, bus shalawat juga akan berkurang.
Baca Juga: Jemaah Haji Sakit di Arab Saudi Jadi Tanggung Jawab Pemerintah Sampai Pulang
Namun bus shalawat akan beroperasi sampai 4 Agustus 2022 sampai jamaah haji terakhir diberangkatkan ke Madinah dari Mekkah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag Memanas, KPK Sasar Pengelola Travel Umroh di Jogja
-
Malioboro Bebas Emisi, Bentor segera Dihapus, Becak Listrik jadi Pengganti
-
UGM Gebrak Dunia Industri, Rektor Ova Emilia Ungkap Strategi Link and Match yang Tak Sekadar Jargon
-
Waspada! Gelombang ISPA Terjang DIY: Lebih dari 11.000 Kasus Akibat Cuaca Ekstrem
-
Jangan Sampai Hilang! Sleman Digitalisasi Naskah Kuno: Selamatkan Warisan Budaya untuk Generasi Mendatang