Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Selasa, 02 Agustus 2022 | 16:28 WIB
Ilustrasi Cacar Monyet (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak lebih rentan terpapar virus cacar monyet alias monkeypox.

"Dari sisi anak, terutama bayi bisa terkena lebih rentan oleh monkeypox ini," ujar Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso dalam konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, orang tua perlu ekstra hati-hati untuk melindungi mereka dari penyakit menular, yakni dengan menyiapkan lingkungan yang aman.

Ia mengingatkan, hingga saat ini belum ada vaksin yang spesifik untuk mencegah cacar monyet. Oleh karena itu, para orang tua juga harus mengajarkan anak menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mencegah segala macam penyakit menular.

Baca Juga: Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Satgas Monkeypox IDI Minta Masyarakat Tetap Waspada

"Secara umum PHBS adalah sesuatu hal yang mesti kita lakukan bersama-sama untuk mencegah penyakit ini," tuturnya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, Hanny Nilasari mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan PHBS guna mengurangi risiko penularan penyakit menular seperti cacar monyet yang mulai melanda dunia.

"Secara umum PHBS adalah sesuatu hal yang mesti kita lakukan bersama-sama untuk mencegah penyakit ini (monkeypox)," katanya.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau untuk disiplin protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga higienitas tangan.

Guna menghindari terkena virus cacar monyet, ia juga mengimbau agar masyarakat untuk menghindari kontak langsung dengan hewan penular cacar monyet, seperti hewan pengerat, marsupial, primata non-manusia, baik hewan mati atau hidup.

Baca Juga: Cegah Monkeypox, Masyarakat Diingatkan Jaga Kesehatan Kulit

Ia menambahkan jika seseorang mengalami ruam, disertai demam atau gejala klinis mencurigai infeksi cacar monyet, segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan setempat.

"Masyarakat diimbau secara sukarela memberikan informasi yang jujur apabila mengalami gejala monkeypox ataupun memiliki kontak dengan pasien monkeypox," tuturnya.

Ia meminta masyarakat tetap waspada mengingat virus cacar monyet sedang melanda dunia. Hingga 29 Juli 2022 terdapat 76 negara yang melaporkan kejadian cacar monyet di seluruh dunia dengan total kasus konfirmasi sebanyak 22.485 kasus di seluruh dunia.

Di ASEAN, terdapat tiga negara melaporkan kejadian cacar monyet hingga akhir Juli 2022, yakni Singapura 11 kasus konfirmasi, Thailand dua kasus konfirmasi, dan Filipina satu kasus konfirmasi. [ANTARA]

Load More