SuaraJogja.id - Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak lebih rentan terpapar virus cacar monyet alias monkeypox.
"Dari sisi anak, terutama bayi bisa terkena lebih rentan oleh monkeypox ini," ujar Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso dalam konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, orang tua perlu ekstra hati-hati untuk melindungi mereka dari penyakit menular, yakni dengan menyiapkan lingkungan yang aman.
Ia mengingatkan, hingga saat ini belum ada vaksin yang spesifik untuk mencegah cacar monyet. Oleh karena itu, para orang tua juga harus mengajarkan anak menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mencegah segala macam penyakit menular.
"Secara umum PHBS adalah sesuatu hal yang mesti kita lakukan bersama-sama untuk mencegah penyakit ini," tuturnya.
Dalam kesempatan sama, Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, Hanny Nilasari mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan PHBS guna mengurangi risiko penularan penyakit menular seperti cacar monyet yang mulai melanda dunia.
"Secara umum PHBS adalah sesuatu hal yang mesti kita lakukan bersama-sama untuk mencegah penyakit ini (monkeypox)," katanya.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau untuk disiplin protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga higienitas tangan.
Guna menghindari terkena virus cacar monyet, ia juga mengimbau agar masyarakat untuk menghindari kontak langsung dengan hewan penular cacar monyet, seperti hewan pengerat, marsupial, primata non-manusia, baik hewan mati atau hidup.
Baca Juga: Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Satgas Monkeypox IDI Minta Masyarakat Tetap Waspada
Ia menambahkan jika seseorang mengalami ruam, disertai demam atau gejala klinis mencurigai infeksi cacar monyet, segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan setempat.
"Masyarakat diimbau secara sukarela memberikan informasi yang jujur apabila mengalami gejala monkeypox ataupun memiliki kontak dengan pasien monkeypox," tuturnya.
Ia meminta masyarakat tetap waspada mengingat virus cacar monyet sedang melanda dunia. Hingga 29 Juli 2022 terdapat 76 negara yang melaporkan kejadian cacar monyet di seluruh dunia dengan total kasus konfirmasi sebanyak 22.485 kasus di seluruh dunia.
Di ASEAN, terdapat tiga negara melaporkan kejadian cacar monyet hingga akhir Juli 2022, yakni Singapura 11 kasus konfirmasi, Thailand dua kasus konfirmasi, dan Filipina satu kasus konfirmasi. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Satgas Monkeypox IDI Minta Masyarakat Tetap Waspada
-
Cegah Monkeypox, Masyarakat Diingatkan Jaga Kesehatan Kulit
-
Cegah Kasus Cacar Monyet Masuk Indonesia, Ini Rekomendasi Lengkap Satgas Monkeypox PB IDI
-
Bukan Hanya Sesama Jenis, Bayi Juga Rentan Terinfeksi Cacar Monyet
-
India Konfirmasi Kematian Pertama Cacar Monyet
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
7 Rekomendasi Kulkas 1 Pintu Tanpa Bunga Es dan Hemat Listrik, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
Terkini
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu
-
Jokowi Nostalgia di Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Kursi VIP Sudah Disiapkan
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
-
Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah