SuaraJogja.id - Tindak pelecehan seksual dapat menimpa kepada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Begitu juga tindak tak pantas ini dapat pula terjadi dimana saja, salah satunya ruang publik seperti stasiun kereta api.
Terbaru, kejadian kurang menyenangkan dialami oleh seorang penumpang wanita dimana ia direkam diam-diam saat tengah buang hajat di toilet wanita, Stasiun Ciamis pada Senin (1/8/2022).
Aksi pelecehan seksual terhadap penumpang wanita tersebut, diduga dilakukan oleh seorang petugas cleaning service pria yang bekerja di stasiun setempat.
Kabar ini menjadi sorotan publik, setelah kejadian ini diungkapkan oleh wanita tersebut melalui sebuah utas di akun media sosial Twitter pribadinya.
Baca Juga: Dituduh Eks Aspri Lakukan Pelecehan Seksual, Razman Nasution: Tunggu Kalian!
"Lagi pipis malah direkam, gimana sih staffnya," tulis keterangan dalam unggahan hasil tangkapan layar yang mengawali utas tersebut, dikutip SuaraJogja.id pada Rabu (3/8/2022).
Dalam utas yang diunggah melalui akun Twitter @Isfyhanyfida pada Selasa (2/8/2022), Isfi selaku penyintas turut menjelaskan kronologi serta hasil penyelesaian masalah atas tindakan pelecehan seksual yang dilakukan petugas cleaning service tersebut.
Sejumlah cuplikan video yang menampilkan proses pengamanan serta penindakan terhadap pelaku turut melengkapi utas yang ia unggah tersebut.
Kronologi
Kejadian pelecehan sesual tersebut berawal dari, ketika KA Serayu keberangkatan dari Bandung yang ditumpangi Isfi tiba di Stasiun Ciamis pada Senin (1/8/2022) pukul 17.08 WIB.
Baca Juga: Kepala Sekolah SD Terduga Pelecehan Seksual Pada Muridnya Dicopot Dari Jabatannya
Tiba-tiba dirinya ingin buang hajat, hingga akhirnya Ia tanpa pikir panjang langsung menuju toilet stasiun dan masuk ke bilik kedua dari sisi kiri. Hal ini lantaran bilik paling pojok kiri tengah tertutup dan 3 bilik lainnya yang kosong.
Tak berselang lama, yakni sekitar pukul 17.10 WIB , saat ia masih dalam posisi jongkok di dalam toilet, ia seperti melihat handphone dari bilik kosong di sebelahnya, dengan kondisi lensa kamera mengarah ke arahnya.
Adapun design toilet yang dibuat menjadi bilik-bilik yang dipisahkan sekat memang menyisakan ruang yang cukup lebar di bagian bawah, sehingga akan memperlihatkan kaki orang di bilik sebelahnya.
Merasa terkejut, Isfi kemudian langsung keluar dari bilik toilet dan segera mengecek keadaan di luar toilet, namun tak menemukan siapapun.
Ia hanya melihat bilik di sebelahnya tersebut sudah tertutup dan saat di gedor seseorang di dalamnya tak kunjung keluar.
Setelah memastikan apa yang dialaminya dan merasa janggal dengan seseorang di balik bilik tersebut, kemudian Isfi melaporkan kejadian pelecehan yang dialaminya ke pihak KAI termasuk staff, satpam hingga Kepala Stasiun Ciamis untuk turut memeriksa toilet tersebut.
Cukup lama menanti, akhirnya seseorang di dalam bilik tersebut keluar. Sontak ketiga orang tersebut terkejut melihat seorang petugas cleaning service pria keluar dari bilik toilet tersebut.
Kemudian petugas cleaning ervice tersebut langsung di introgasi oleh staff stasiun terkait dengan identitas dan keperluannya ia berada di dalam bilikk toilet.
"Habis bersih-bersih, cek hp-nya aja, ngga ada apa-apa," tulis isfi menirukan pernyataan petugas cleaning service pada saat itu.
Jawaban dari petugas tersebut dirasa janggal, pasalnya baik dirinya maupun staff stasiun belum ada menanyai terkait dengan kejadian pelecehan seksual tersebut.
Sebelum mengakui perbuatan tak senonoh yang dilakukannya, petugas cleaning service tersebut tetap bersikeras mengelak perbuatannya.
Akhirnya dilakukan negosiasi dan perundingan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan melibatkan, terduga pelaku, Isfi, Kepala Stasiun Ciamis, perwakilan dari vendor cleaning service, dan 2 orang dari pihak kepolisisan.
Setelah pihak berwajib datang dan dilakukan interogasi yang membuat pelaku mengakui perbuatannya, kepolisian malah meminta kedua belah pihak untuk berdamai yang ternyata cukup membuat Isfi selaku penyintas merasa kecewa sekaligus geram.
"Setelah di introgasi oleh pihak KAI dan kepolisian akhirnya pelaku mengakui tindakan tersebut. Gila emang!!!! Tapi yang disayangkan dari pihak kepolisian meminta damai, damai ceunaaahhhh!!! Greget banget asli," ujar Isfi.
Meskipun pihak kepolisian meminta damai, PT KAI tampak tegas menanggani kasus tersebut dengan membuat klarifikasi dan menyebutkan bahwa telah melakukan pemecatan terhadap pelaku.
Kontributor : Gita Putri Rahmawati
Berita Terkait
-
Selain Kekerasan Fisik, Perempuan Wajib Tahu Jenis Kekerasan Lainnya
-
Aksi Anak Merengek Minta 'Dibuatkan' Adik ke Ibu, Langsung Diserbu Komentar Kocak
-
Viral Pemobil Nyaris Ngamuk Gegara Diberhentikan Pria di Perlintasan Kereta Api, Emosi Meredam Usai Tahu Tujuan Mulia
-
Pasarkan Perangkat Tenaga Surya, Perempuan di Nigeria Bangun Wirausaha
-
Toyota Fortuner Melawan Takdir, Bukan Lagi Jadi Angkutan Penumpang Malah Jadi Begini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh