SuaraJogja.id - Kecelakaan maut yang melibatkan pesepeda terjadi jalan alternatif Petir Srimartani-Ngoro Oro Patuk. Seorang pegiat olah raga yang sudah berumur 71 tahun meninggal di lokasi kejadian setelah sepedanya melaju tak terkendali di turunan jalan tersebut.
Kapolsek Piyungan, Kompol Rohmad menuturkan kecelakaan tersebut tersebut terjadi Minggu (7/8/2022) pukul 13.15 WIB. Korban adalan Sudrajat Selorudjito (71) warga Dusun Gandok RT 02 Kalurahan Sinduharjo Kapanewon Ngaglik Sleman.
"Kecelakaan itu terjadi di jalur Alternatif Petir Ngoro-oro tepatnya di atas Mushola al-Husna yang masuk dusun Umbulsari Rt01 Kalurahan Srimartani Kapanewon Piyungan Bantul,"papar dia, Minggu.
Kecelakaan berawal saat pengayuh sepeda ayun, Sudrajat melaju dari atas ke bawah timur ke barat atau dari Ngoro-oro menuju ke Petir Piyungan. Korban mengambil jalur tersebut karena lebih singkat dibanding melalui jalur utama Jogja-Wonosari.
Baca Juga: Update Proyek TPST Piyungan: Air Lindi Masih Mengalir di Sekitar Rumah Warga
Jalan Petir- Piyungan didominasi turunan cukup curam. Dan diduga karena kurang menguasai medan pada jalanan kondisi menurun tajam pengayuh sepeda ayun tersebut hilang kendali sehingga masuk ke dalam jurang.
"Sepeda melaju kencang dari atas dan korban tidak bisa menguasai kendaraan,"tutur dia.
Sesampai di lojasi kejadian, di tikungan tajam leter Z korban tak menguasai medan. Sepeda korban terus melaju kencang dan masuk ke jurang. Ban-ban yang telah dipasang warga di tikungan tersebut tak bisa menahan laju sepeda milik korban.
Maka terjadilah kecelakaan korban masuk ke jurang. Akibat kecelakaan tersebut mengakibatkan korban cedera kepala berat(CKB) meskipun korban mengenakan kepala. Akibatnya korban meninggal di lokasi kejadian.
"Selanjutnya dibantu oleh warga Korban luka pengayuh sepeda ayun dibawa ke RSUD Prambanan,"papar dia.
Berdasarkan penuturan warga yang turut membantu evakuasi, Ahmad Yani, korban awalnya bersepeda berombongan dengan teman-temannya. Namun saat di Ngoro-ngoro, korban meneruskan perjalanan dengan naik ke Kampung Pitu Nglanggeran.
Sementara rekan-rekannya memilih turun dari Ngoro-ngoro terlebih dahulu. Siang hari, korban pulang sendirian melalui jalur Ngoro-oro petir yang dikenal cukup ekstrim. Hingga akhirnya terjadi kecelakaan tersebut.
"Himbauan kepada warga masyarakat untuk berhati-hati di jalur tersebut karena rawan kecelakaan, apabila belum menguasai medan agar menghindari jalur tersebut,"ujar warga Srimartani ini.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Pesepeda Tewas Terserempet Transjakarta di Pasar Minggu, Sopir Disebut Sudah Bunyikan Klakson untuk Beri Peringatan
-
Pesepeda di Pasar Minggu Tewas Terserempet Bus, Begini Kronologi Versi TransJakarta
-
Terserempet Bus Transjakarta di Pasar Minggu, Pesepeda Tewas di TKP
-
Sudah Bersepeda Melintasi 7 Negara, Pesepeda Asal Gorontalo Tidak Diperbolehkan Melaksanakan Ibadah Haji
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK