Chef Vindy Lee Ajari Cara Makan Salak dengan Anggun, Netizen Ramai-ramai Sentil Nia Ramadhani

SuaraJogja.id - Chef Vindy Lee terbaru membagikan sebuah video cara makan salak dengan anggun di akun sosial medianya.

"Cara makan salak agar kuku kita tetap slay," ucapnya mengawali videonya.

Video itu pun diunggah ulang akun gosip Instagram @tante.rempong.official pada Sabtu (6/8/2022).

"Tips makan buah salak agar terlihat anggunly," tulis akun itu.

Chef Vindy Lee menjelaskan beberapa tahapan mengupas buah salak yang kaya akan nutrisi itu menggunakan garpu dan sendok.

Karena menurutnya kalau membuka kulit salak menggunakan tangan, bisa membuat kuku rusak bahkan tangan terluka karena duri dalam kulit salak itu.

Dia kemudian mempraktekkan membuka salak menggunakan sendok dan garpu yang dimulai dengan mencari bagian salak yang mudah dibelah.

Setelah terbelah, baru buah salak dipisahkan menggunakan garpu dan sendok di atas piring.

Cara makannya pun bisa langsung diiris-iris di atas piring jadi tanpa memegangnya. Sementara itu, biji salak dikumpulkan dengan kulitnya menjadi satu.

Baca Juga: Tak Bisa Pakai Sumpit? Tenang, Ada Trik ala Vindy Lee yang Bisa Dicoba

Video itu ternyata menggelitik netizen untuk berkomentar. Ada yang menyebut kalau itu jadi tahu cara makan buah salak agar yang baik terutama saat menghadiri acara formal.

Namun tak sedikit yang menilai kalau cara makan salak ala Chef Vindy Lee itu ribet.

"Seriusly tapiiiiii ribetly," komentar netizen.

"Makan anggun tapi ribet," tambah yang lain.

"Guys ini namanya table manner ya. Jadi ambil aja ilmunya sekiranya di ajak makan tempat mewah gak bingung makannya gimana," komentar netizen lain.

"Ni orang-orang diajarin table manner malah ngata2in. Ilmu mahal ini woyyy. Kaga perlu dipake tiap hari juga kali," komentar yang lain.

Tak sedikit netizen jadi memention artis Nia Ramadhani karena dulu pernah viral gara-gara tidak bisa mengupas buah salak.

"Nia Ramadhani harus lihat nih," komentar netizen. "Tag in ke Nia Ramadhani kwkwkwk," celetuk netizen lain.

Kontributor : Tinwarotul Fatonah