- Kemiskinan DIY menjadi salah satu persoalan yang akan diselesaikan Sekda DIY Baru
- Ni Made Dwipanti Indrayanti menyebut memang ada penurunan angka kemiskinan di tahun 2024
- Sekda DIY akan menggandeng sejumlah asisten sekretariat untuk menekan lagi angka kemiskinan
SuaraJogja.id - Sekda DIY yang baru saja dilantik Ni Made Dwipanti Indrayanti dalam kinerjanya akan memfokuskan pada permasalahan kemiskinan di wilayah ini.
Hal tersebut penting mengingat angka kemiskinan di DIY masih tinggi.
Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat, pada Maret 2025 jumlah penduduk miskin di DIY mencapai 425,82 ribu orang atau 10,23 persen dari total penduduk.
Angka ini memang turun sekitar 4.700 orang dibandingkan September 2024, namun masih menempatkan DIY sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa.
"Yang kita push [dorong] adalah meningkatkan pendapatan masyarakat untuk mengatasi kemiskinan itu," ujarnya dikutip Kamis (18/9/2025).
Menurut sekda perempuan pertama tersebut, pada tahun depan paling tidak DIY diharapkan bisa menurunkan persentase angka kemiskinan hingga satu digit dibawah.
Hal ini sesuai target Gubernur DIY, Sri Sultan HB X yang ingin menekan persentase kemiskinan di DIY di kisaran 9,97 persen pada 2026 mendatang.
Karenanya kemandirian fiskal terus diupayakan. Dengan demikian DIY bisa memperkuat ketahanan ekonomi sekaligus menekan angka kemiskinan.
"Kalau kita bicara angka [kemiskinan] mungkin ada perdebatan, tapi yang mungkin kita bisa lihat peningkatan pendapatan untuk mengatasi kemiskinan," ungkapnya.
Baca Juga: Sampah Kembali jadi Masalah di Jogja, Sultan Minta OPD Kelola Secara Mandiri
Di tingkat birokrat, lanjut Made, dirinya akan memperkuat peran dari asisten sekretariat daerah DIY. Saat ini tercatat ada sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemda DIY yang juga dilantik.
Di antaranya Srie Nurkyatsiwi sebagai Asisten Setda Bidang Administrasi Umum, Aria Nugrahadi sebagai Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
Para asisten sekretariat tersebut menjadi support system bagi Made dalam menjalankan tugasnya sebagai Sekda.
Meski dirasa berat, kolaborasi bersama para asisten tersebut maka tugas-tugas dalam melaksanakan program, termasuk pengentasan kemiskinan bisa dilakukan dengan baik.
"Instrumen-instrumen yang ada di pemda kita kuatkan lagi, termasuk keberadaan dari asisten, ini jadi bagian penting. Dia adalah bagian support system di lingkaran sekda, ya harapan besarnya kontribusinya asisten harus lebih lagi, kita sama-sama membangun DIY," ujar dia.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok