SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meminta SMAN 1 Banguntapan melakukan rekonsiliasi dengan keluarga siswinya yang dipaksa mengenakan jilbab di sekolah. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY akan memfasilitasi rekonsiliasi kedua belah pihak.
"Keputusannya dari tim [investigasi] adalah bagaimana terjadi rekonsiliasi ya. Mereka sudah melakukan pendekatan. Kalau si anak tetap nyaman di sekolahnya silahkan, tapi kalau tidak nyaman wajib sekolah mencarikan alternatif sekolahnya kan," papar Sultan di DPRD DIY, Selasa (09/08/2022).
Meski terjadi rekonsiliasi, menurut Sultan, kepala sekolah dan tiga guru di SMAN 1 Kasihan tetap akan diberikan pembinaan. Sebab mereka sudah melanggar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 45 tahun 2014 tentang pakaian seragam sekolah bagi peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Sekolah negeri mestinya mentaati permendikbud tersebut. Namun kepsek dan ketiga guru sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) justru melanggarnya.
Baca Juga: SMAN 1 Banguntapan Banjir Karangan Bunga, Wajah Baru Lucinta Luna Dicibir
"Jadi sebetulnya, ya kalau itu memang [ada] unsur pemaksaan [penggunan jilbab], itu bertentangan dengan bunyi peraturan menteri [nomor 45/2014], kan gitu karena yang bersangkutan guru-guru itu dan kepala sekolah adalah pegawai negeri [sipil]," tandasnya.
Sultan berharap, kasus tersebut tidak merembet ke isu-isu lain. Sebab yang menjadi fokus Pemda adalah pelanggaran disiplin kepegawain alih-alih isu lain seperti yang berkembang saat ini.
Kepsek dan tiga guru SMAN 1 Banguntapan sebagai ASN dinilai telah melanggar disiplin permendikbud. Karenanya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY pun membebastugaskan mereka sementara waktu selama proses investigasi.
"Kepala sekolah dan guru [SMAN 1 Banguntapan] adalah pegawai negeri yang punya kewajiban [mentaati permendikbud 45/2014], [karena melanggar] ya[disdikpora harus] membina ya masalah disiplin karena tugas PNS harus melaksanakan ketentuan peraturan pemerintah," paparnya.
Sementara Kadisdikpora DIY, Didik Wardaya menjelaskan Disdikpora segera akan memfasilitas rekonsiliasi antara pihak sekolah dan keluarga siswi yang berkonflik. Rekonsiliasi yang dilakukan bisa meredakan kasus tersebut.
"Secepatnyalah [rekonsiliasi], dalam minggu ini harus kita selesaikan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Pakar Ungkap Makna di Balik Gestur Tangan dan Bibir Sri Sultan HB X saat Bertemu Jokowi
-
Menguak Beda Makna Batik Jokowi dan Sri Sultan HB X, Diduga Corak Naga Tuai Perbincangan
-
Jokowi Bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X, Makna Batik Jadi Sorotan: Motif Ular...
-
Makna Batik Jokowi yang Dipakai Saat Bertemu Sri Sultan HB X, Diduga Bercorak Antaboga
-
Tanpa Keluarga, Jokowi Temui Sri Sultan HB X di Keraton Yogya, Ada Apa?
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik