SuaraJogja.id - Sebanyak 2.100 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Jogja sudah menerima vaksin booster kedua. Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan percepatan untuk menyelesaikan distribusi vaksin keempat itu kepada para tenaga kesehatan.
"Capaian booster kedua untuk nakes ini sudah mencapai 2.100 orang. Sdah kita mulai pada Jum'at pekan lalu," terang Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani dihubungi wartawan, Selasa (9/8/2022).
Ia mengatakan bahwa untuk sasaran nakes sendiri targetnya 12.000 orang tervaksin di Kota Jogja.
"Target booster kedua kami 12.000. Kami sudah melaksanakan booster ke-2 terhadap 2.100 nakes," ucapnya.
Baca Juga: Sasar Nakes, Distribusi Vaksin Booster Kedua di DIY Capai 6.439 Orang
Vaksinasi untuk para nakes sendiri dilaksanakan di tiap puskesmas tempat nakes bekerja termasuk di rumah sakit yang ada di Kota Pelajar.
Emma tak menampik, untuk capaian booster di Kota Jogja sudah lebih dari 106 persen. Jumlah itu kalkulasi seluruh warga kota termasuk para nakes.
Sementara, Pemda DIY sendiri sudah menentukan jumlah sasaran nakes yang akan mendapat vaksin booster. Sebanyak, 18.200 sumber daya manusia kesehatan (SDMK) menjadi target pemberian vaksinasi dosis penguat tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DIY, Setyarini Hestu Lestari mengatakan, pemberian vaskinasi booster ini telah dilakukan pekan lalu dengan sasaran diprioritaskan bagi SDMK. Vaksin dosis keempat dibutuhkan untuk kembali menguatkan imunitas tubuh para nakes maupun seluruh SDMK di tengah pandemi Covid-19.
"Kami yang di Dinkes pemda sudah mulai sejak Jumat. Tapi yang di kabupaten kota kemarin sudah ada yang mulai juga," katanya.
Baca Juga: Risiko Paparan Tinggi, Tenaga Kesehatan Diminta Segera Dapatkan Vaksin Booster Kedua
Setyarini menjelaskan jatah vaksinasi dosis keempat diberikan sebanyak 18.200 sasaran untuk SDMK. Namun Dinkes DIY melakukan pembaharuan data. Tak semua sasaran SDMK yang menerima dosis ketiga kembali menjalani dosis booster kedua.
"Jadi kita menghitung SDMK yang saat ini masih ada. SDMK murni atau yang masih terlibat," ujarnya.
Berita Terkait
-
Waka Komisi IX DPR Geram THR Nakes RSUP Sardjito Cuma Cair 30 Persen, Desak Kemenkes Turun Tangan
-
Pengangkatan CPNS dan PPPK Dipercepat? Pemerintah Umumkan Keputusan Krusial Hari Ini!
-
Pimpinan DPR Desak Pemerintah Percepat Pengangkatan CPNS dan PPPK, Semua Harus di 2025!
-
Dandim Terlalu Tua? Panglima TNI Usul Percepatan Kenaikan Pangkat, Ini Skema Barunya!
-
Komisi X DPR RI Tekankan Percepatan Naturalisasi Tiga Pemain Keturunan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Jadwal Link Streaming Serie A Italia Pekan Ini 12-15 April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD