Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Rabu, 10 Agustus 2022 | 08:25 WIB
Irjen Ferdy Sambo dan ajudan (FB/Roslin Emika)

SuaraJogja.id - Perumahan di caturtunggal disegel Satpol PP DIY karena diduga berdiri di tanah kas desa dengan izin tak lengkap. Di samping itu, Pemda DIY mempertemukan orang tua siswi dan pihak sekolah agar persoalan jilbab tak berlarut-larut. Sementara itu, selain Ferdy Sambo, ada tiga sosok perwira Polri yang ditahan di Mako Brimob terkait kasus Brigadir J.

Keluarga Brigadir J sendiri tak menyangka ternyata Ferdy Sambo merupakan tersangka. Menanggapi kasus Brigadir J ini, Alfons Loemau mengatakan bahwa kejadian ini menjadi momentum Polri menyingkirkan oknum nakal. Simak di bawah ini lima berita SuaraJogja.id paling banyak dibaca pada Selasa (9/8/2022) kemarin:

1. Diduga Berdiri di Tanah Kas Desa dengan Izin Tak Lengkap, Perumahan di Caturtunggal Disegel Satpol PP DIY

Penyegelan perumahan di Jalan Melon, Senturan, Caturtunggal, Kabupaten Sleman, Selasa (9/8/2022). (Dokumentasi: Satpol PP DIY). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyegel sebuah perumahan di wilayah Seturan, Caturtunggal, Sleman pada Selasa (9/8/2022). Penindakan tegas itu dilakukan setelah diduga kompleks itu berdiri di atas tanah kas desa dengan izin yang tak lengkap.

Baca Juga: Kapolri Sebut Polisi yang Diduga Melanggar Kode Etik Jadi 31 Personil, Jumlahnya Bisa Bertambah

Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad menuturkan pemrakarsa perumahan itu diketahui merupakan PT. DPS. Perumahan itu harus disegel setelah pemrakarsa melakukan pelanggaran terkait izin gubernur dalam pemanfaatan tanah kas desa.

Baca selengkapnya

2. Tak Ingin Persoalan Jilbab Berlarut, Pemda DIY Pertemukan Orang Tua Siswi dan Pihak Sekolah

Kadisdikpora DIY Didik Wardaya - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

Pemda DIY segera memfasilitasi rekonsiliasi antara SMAN 1 Banguntapan, Kabupaten Bantul dengan orang tua siswi terkait kasus dugaan pemaksaan memakai jilbab.

"Rekonsiliasi itu kan kesadaran dari masing-masing ya bahwa kalau yang dilakukan itu keliru ya mungkin saling bermaafan. Saya kira lebih utama, lebih bagus segera agar masyarakat juga bisa merasa 'ayem'," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya seperti dikutip Antara, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga: Peran 4 Tersangka Pembunuhan Brigadir Joshua, Terancam Hukuman Mati

Baca selengkapnya

3. 3 Perwira Tinggi Polri Ditahan di Mako Brimob Terkait Kasus Brigadir J, Selain Ferdy Sambo Ini Sosoknya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai merilis penetapan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. (Suara.com/M Yasir)

Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol. Agung Budi mengungkapkan tiga perwira tinggi (pati) Polri ditahan dan ditempatkan khusus di Markas Komando (Mako) Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok.

"Tiga perwira tinggi ditempatkan di Mako Brimob," kata Agung Budi di Mabes Polri, seperti dikutip dari Antara, Selasa (9/8/2022) malam.

Baca selengkapnya

4. Ferdy Sambo Ditetapkan Tersangka atas Tewasnya Brigadir Yosua, Keluarga Almarhum Tak Menyangka

Samuel Hutabarat saat menceritakan soal Brigadir J yang tewas di kediaman Irjen Ferdy Sambo. (Suara.com/Arga)

Samuel Hutabarat, ayah almarhum Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J menyatakan pihak keluarga tidak menyangka jika Irjen Pol Ferdy Sambo terlibat dan menjadi otak pelaku pembunuhan anaknya.

"Saya sebagai ayah Yoshua tidak menyangka jika pelaku utamanya adalah Ferdy Sambo dan terkejut mendengarkan pengumuman dari Kapolri," kata Samuel Hutabarat dikutip dari Antara Selasa (9/8/2022) malam.

Baca selengkapnya

5. Alfons Loemau: Pembunuhan Brigadir J Momentum Polri Singkirkan Oknum Nakal

Akses menuju Rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Kemang XI A, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dijaga Anggota Korps Brimob pada Selasa (9/8/2022) sore ini. [Suara.com/Yosea Arga]

Pengamat kepolisian, Alfons Loemau menyebutkan kasus pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Josua menjadi momentum Polri untuk menyingkirkan sejumlah oknum nakal.

Meskipun pahit, Alfons menuturkan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo harus membersihkan institusi dari sejumlah oknum yang mencoreng nama Polri.

Baca selengkapnya

Load More