Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 11 Agustus 2022 | 20:05 WIB
Kepala Badan SDM Kementan, Dedi Nursyamsi (kiri) menyampaikan tentang upaya penanggulagan krisis pangan disela deklarasi Bulaksumur di UGM, Kamis (11/08/2022). [Kontributor Suarajogja.id / Putu Ayu Palupi]

"Dalam kondisi krisis pangan global, mempengaruhi dunia, harapannya ini bisa membawa negara kita survive, karena saat ini pun sebenarnya kita tidak terdampak," paparnya.

Sebelumnya Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan pemerintah bekerjasama dengan semua pihak dalam menghadapi ancaman krisis pangan global. Salah satunya dengan memperkuat pertanian modern di Indonesia atau smart farming. Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi seperti Internet of Things, robot construction, dan artificial intelegent.

"Penyuluh pertanian adalah kopasus-nya pertanian, menjadi tonggak utama pembangunan pertanian melalui kostratani di seluruh Indonesia. Penyuluh adalah ujung tombak dari seluruh kebijakan dan arah pertanian sekaligus orang terdepan yang membangun informasi juga menerapkan kebijakan dan melakukan langkah monitoring,” imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Mie Instan Diprediksi Naik 3 Kali Lipat, Kementan Ajak Masyarakat Waspada Ancaman Krisis Pangan

Load More