SuaraJogja.id - Pesulap Merah memiliki alasan besar mengapa dirinya rela membongkar trik-trik perdukunan hingga dituding memutus rezeki dukun. Bahkan dirinya sampai dilaporkan dukun se-Indonesia atas aksi membongkar praktek perdukunan yang kerap ia bagikan di media sosialnya.
Pesulap bernama Marcel Radhival ini hanya ingin masyarakat Indonesia membuka pikiran dan tidak langsung percaya dan melimpahkan permasalahannya ke dukun.
Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @chirping_magpie, Marcel atau Pesulap Merah ini mengatakan bahwa akan ada saatnya dia diserang oleh dukun.
"Mungkin nanti ada pembela dukun yang bilang, emang lu siapa ngurus-urusin orang?. Terus ngurus-urusin orang ga boleh ngelakuin ini, ngelakuin itu. Gua akan jawab alasan tersebut dengan detail dan jelas di sini," ujar Pesulap merah.
Pesulap Merah, melanjutkan bahwa dirinya bukan siapa-siapa. Dia hanya masyarakat biasa yang berusaha membantu warga Indonesia untuk mencapai tujuannya.
"Yaitu, mencerdaskan bangsa Indonesia. Gua menganggap seluruh masyarakat Indonesia adalah keluarga gua, yang gua urus yang gua perhatikan adalah masyarakat agar tidak dibodoh-bodohi, agar tidak ditipu, dan agar tidak salah melangkah ketika ingin berobat," katanya.
Dia sedikit miris ketika ada warga yang akhirnya datang ke dukun untuk berobat malah dituduh disantet oleh seseorang. Bahkan, harus mengeluarkan uang puluhan juta.
Sebelumnya, Marcel Radhival dilaporkan ke polisi melalui kuasa hukum Persatuan Dukun se-Indonesia di DKI Jakarta. Pesulap Merah dilaporkan karena diduga melanggar UU ITE Pasal 28 Ayat 2 jo Pasal 45.
Dalam laporan itu, Pesulap Merah juga diduga menghina profesi dukun yang membuat geram, sehingga organisasinya mengambil sikap tegas.
Baca Juga: Pesulap Merah Dilaporkan Persatuan Dukun, Warganet: Santet Enggak Mempan?
Pesulap Merah jga terang-terangan menyebut profesi dukun adalah penipu dan cabul. Di sisi lain, Pesulap merah juga menulis hal itu di beberapa media sosialnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, BSU Rp600 Ribu untuk Pekerja DIY, Ini Cara Pastikan Dapat
-
SPBU Letjen Suprapto Terbakar: Pertamina Buka Posko Aduan & Janjikan Ganti Rugi
-
Nekat Mendaki Merapi Saat Status Siaga, Pendaki TikTok Ini Diburu Balai TNGM
-
Nasib Pedagang Eks TKP ABA Terkatung-katung, Izin di Menara Kopi Tak Turun, Fasilitas Minim
-
Gelombang PHK Hantam Yogyakarta, Klaim JHT Tembus Rp398 Miliar