SuaraJogja.id - Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta menggelar Sidang Terbuka dalam rangka Penerimaan Mahasiswa Baru TA. 2022/2023, Sabtu (13/8/2022).
Dalam rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) Tahun 2022 itu, Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI Sri Gunani Partiwi hadir dan memberikan orasi ilmiahnya.
Ia mengungkap, awalnya pembelajaran menggunakan teknologi informasi di tengah pandemi Covid-19, dikhawatirkan akan menggerus potensi mahasiswa yang harusnya bisa dioptimalkan, bila mahasiswa belajar langsung dengan dosen.
"Namun, di saat pandemi, kita semua survive (bertahan) dan mencoba melakukan yang terbaik," ujarnya.
Teknologi informasi selanjutnya justru telah membantu proses pembelajaran di perguruan tinggi (PT), lanjutnya.
Kondisi saat ini sudah membaik dan mahasiswa bisa tatap muka, namun nyatanya teknologi informasi juga turut memberi ruang pembelajaran lebih efektif untuk menjawab tantangan perkembangan di masa depan.
Ia mengakui, teknologi informasi yang diterapkan dalam pembelajaran di PT tidak bisa menggantikan peran dosen, khususnya berkaitan dengan value dan karakter.
Hanya saja setidaknya, pandemi menjadi titik balik transformasi pendidikan, utamanya dalam konteks e-learning.
Kekinian, Dirjen Dikti telah memberikan bimbingan dan pembelajaran di semua PT dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Baca Juga: Suara Community Institute Kembali Hadir, Digelar Selama 4 Hari di Kampus II UPN Veteran
Dari segi efektivitas, pembelajaran daring punya sejumlah kelebihan karena menggunakan teknologi digital.
"Sumber belajar bisa didapatkan mahasiswa bukan hanya dari dari dosen. Tetapi juga dari berbagai sumber lain," sebut dia, di Auditorium UPN Veteran Yogyakarta, Condong Catur, Depok, Kabupaten Sleman.
Ia menambahkan, di masa sekarang, perubahan pendidikan di PT harus terjadi. Proses pembelajaran saat ini bukan hanya fokus ke mahasiswa. Dosen juga dituntut menjadi mitra yang bisa membimbing dan co-pilot, agar mahasiswa bisa belajar lebih bebas.
Melihat itu, dengan adanya Program Kampus Merdeka, mahasiswa memiliki hak untuk memperoleh pendidikan di luar program studi selama tiga semester.
Banyak pilihan yang bisa diambil oleh mahasiswa sebelum lulus, yang bisa mengoptimalkan potensi minat dan passion.
Ada sembilan program aktivitas yang bisa dipilih, setara dengan 20 SKS. Program-program tersebut mempunyai peran agar mahasiswa mengenali betul kemauan, kemampuan dan passion. Untuk selanjutnya membantu menuntun mereka menentukan arah menghadapi masa depan, setelah lulus kuliah.
Tag
Berita Terkait
-
Suara Community Institute Kembali Hadir, Digelar Selama 4 Hari di Kampus II UPN Veteran
-
Sebut Ada Pihak Yang Tak Mengerti Konteks Orasi Ilmiah Surya Paloh, Willy Nasdem: Itu Namanya Jaka Sembung Bawa Golok
-
Layanan Kesehatan Klinik Pratama UPN "Veteran" Yogyakarta
-
Motivasi Mahasiswa, Pesan Menohok Prabowo Subianto: Jatuh Itu Biasa, Petarung Kadang-Kadang Jatuh, Kadang-Kadang KO
-
Orasi di Hadapan Mahasiswa, Prabowo Sebut Tak Berkampanye: Saya Ini Menteri, Kampanye Harus Izin Jokowi
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Jangan Anggap Sepele, Demam Plus Nyeri Betis? Awas Leptospirosis, Sleman Catat 9 Kematian
-
DBD di Sleman Terkendali Berkat Wolbachia? Ini Strategi Dinkes Jaga Efektivitasnya
-
Bahaya! Kasus Leptospirosis di Sleman Renggut 9 Nyawa, Episentrum Bergeser ke Permukiman Padat
-
Generasi Muda Sulit Dapat Pekerjaan Layak, Ekonom UGM: Sistem Belum Berpihak pada Kemampuan Mereka
-
Kasus Keracunan Siswa di Mlati ke Tahap Uji Lab, Opor Ayam hingga Anggur jadi Biang Kerok?