SuaraJogja.id - Dalam mengarungi BRI Liga 1 musim 2022-2023 PSM Makassar memilih untuk bermarkas di Stadion Gelora B.J. Habibie sebagai laga kandang tim yang berjuluk Juku Eja.
PSM Makassar hanya dikenakan biaya sebesar Rp500 ribu untuk sekali pakai Stadion Gelora B.J. Habibie. Harga sewa yang ditetapkan oleh Pemkot terbilang cukup murah ketimbang stadion peserta Liga 1 lainnya.
“Kita kasih bayar PSM cuma Rp500 ribu untuk biaya sewa per hari. Kita Pemkot Parepare taat aturan untuk hal tersebut. Ini sesuai peraturan daerah,” ungkap Taufan Pawe.
Taufan Pawe mengungkapkan jika biaya sewa penggunaan Stadion telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2021 mengenai restribusi jasa usaha.
Seperti yang telah tertuang dalam Perda, bahwa Stadion B.J. Habibie tergolong dalam kategori tempat rekreasi dan olahraga. Dalam Perda sudah disebutkan jika biaya retribusi penggunaan stadion sebesar Rp500 ribu per pertandingan.
Di sisi lain, Pemkot juga mendapatkan potongan pajak sebesar 10 persen dari setiap pertandingan yang dilakoni PSM Makassar di Stadion B.J. Habibie. Hal itu diungkapkan langsung oleh Taufan Pawe.
“Cuma 500 ribu satu kali dipakai ini barang. Pajak tiket sudah masuk dalam pajak hiburan sesuai aturan. Kemarin lawan Bali United, PSM dapat pendapatan tiket Rp1 miliar, kami dapat Rp100 juta lebih sebagai pajak. Tapi jangan lihat itunya,” terang Taufan Pawe.
Mendengar nominal biaya sewa Stadion B.J. Habibie yang hanya Rp500 ribu membuat para netizen bertanya-tanya, bahkan ada yang mengatakan uang sewa tak ubahnya sewa stadion untuk fun foot-ball. Namun ada juga yang memberikan pujian terhadap pemkot yang dinilai memberikan dukungan penuh kepada PSM Makassar.
"Ini baru pemerintah daerah yang mendukung penuh dalam sepakbola, boleh di contoh," ungkap salah seorang netizen.
"Tapi sayang! Andai stadion memenuhi kriteria afc bisa tuh dipakai PSM di piala afc," kata netizen yang lain.
"Semoga GBH bisa diupgrade pak wali @taufanpawe biar bisa dipakai AFC, tentunya Asia akan lebih mengenal kota Cinta Habibie -Ainun. Kota Pare-Pare akan jauh dikenal di kawasan regional maupun Asia nantinya," harap neizen lainnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Dua Bek Juku Eja Kartu Merah, Ini Prediksi Susunan Pemain PSM Makassar vs Kuala Lumpur FC di Final Piala AFC 2022
-
Profil Kuala Lumpur FC, Lawan PSM Makassar di Final Piala AFC 2022 Zona ASEAN
-
5 Hits Bola: 3 Pemain PSM Makassar Ini Layak Dipanggil Timnas Indonesia
-
Fakta-fakta Wiljan Pluim, Tetap Moncer Bareng PSM di Usia 33 Tahun
-
Regulasi Piala AFC 2022, Ada Pemutihan Kartu Merah atau Tidak di Partai Final?
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa
-
Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026
-
Simulasi Kredit Motor Agustus 2025: Beat Cicilan Rp700 Ribuan, Mana Paling Murah?