SuaraJogja.id - Artis sensasional, Nikita Mirzani tak terima namanya terseret dalam kasus Pembunuhan Brigadir J yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo. Nikita Mirzani dituding mendapat backingan dari Ferdy Sambo atas kasus yang terjadi pada dirinya hingga tak dipenjara.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mendirikan klinik bank sampah untuk menanggulangi sampah-sampah yang kerap menumpuk di TPA dan depo yang ada di Jogja. Selain itu, BPBD Kota Yogyakarta memperbarui kepengurusan KTB yang ada di 115 kampung di Kota Pelajar.
Selanjutnya, media Vietnam menyebut Indonesia memiliki citra buruk sebagai tuan rumah di Piala AFF U-16. Di sisi lain, dua bocah yang mengajak seorang temannya yang difabel bermain bersama menuai pujian.
Berikut lima artikel pilihan Suarajogja.id pada Minggu (14/8/2022).
1. Nikita Mirzani Tak Terima Namanya Disebut Dapat Backingan Ferdy Sambo
Nikita Mirzani tak tinggal diam saat muncul isu liar soal dirinya mendapatkan backingan dari Ferdy Sambo atas kasus-kasus yang menjeratnya karena dia lolos tak dipenjara selama ini.
Melalui akun Instagram @azkaraqillamawardi_al, artis 36 tahun ini marah-marah karena mendadak namanya ikut terseret nama Ferdy Sambo, petinggi kepolisian yang kini jadi tersangka atas kematian Brigadir J.
2. Jaga Kondisi Bank Sampah Tetap Sehat, DLH Kota Yogyakarta Bentuk Klinik Bank Sampah
Baca Juga: Jaga Kondisi Bank Sampah Tetap Sehat, DLH Kota Yogyakarta Bentuk Klinik Bank Sampah
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta akan membuka Klinik Bank Sampah untuk memastikan seluruh bank sampah di kota tersebut dalam kondisi sehat, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih banyak pada pengurangan sampah.
“Mulai Oktober kami buka Klinik Bank Sampah ini bekerja sama dengan forum bank sampah yang sudah terbentuk di seluruh kecamatan,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko, Minggu (14/8/2022).
3. BPBD Kota Joga Perbarui Kepengurusan KTB di 115 Kampung Tahun Ini
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta menyiapkan program untuk meninjau ulang kepengurusan di 115 Kampung Tangguh Bencana di kota tersebut untuk segera diperbarui agar tidak berpengaruh pada upaya penanganan bencana.
"Dari catatan kami, ada 115 kepengurusan Kampung Tangguh Bencana [KTB] yang sudah habis dan akan habis September ini, sehingga perlu diperbarui. Ini menjadi prioritas kami," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Nur Hidayat, Minggu (14/8/2022).
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Banjir & Longsor Mengintai: Kulon Progo Tetapkan Status Siaga Darurat, Dana Bantuan Disiapkan?
 - 
            
              Gunungkidul Genjot Pendidikan: Bupati Siapkan 'Dukungan Penuh' untuk Guru
 - 
            
              DIY Percepat Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Bermasalah, Relawan Jadi Sorotan
 - 
            
              Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama
 - 
            
              Pemda DIY Buka-bukaan Soal Aset Daerah: Giliran Hotel Mutiara 2 Malioboro Dilelang