SuaraJogja.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan harga tepung terigu atau tepung gandum di provinsi ini stabil dan stok yang tersedia masih aman.
"Sampai sekarang berdasarkan hasil monitoring untuk tepung terigu di DIY masih aman baik harga maupun persediaannya," kata Pejabat Fungsional Pengawas Perdagangan Muda Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) DIY Sabar Santoso, seperti dikutip dari Antara, Senin (14/8/2022).
Menurut Sabar, berdasarkan hasil pemantauan di tiga pasar di Kota Yogyakarta yakni Pasar Demangan, Kranggan, dan Beringharjo tidak tercatat adanya kenaikan harga tepung terigu.
Pada 15 Agustus 2022, harga tepung terigu merek segitiga biru medium rata-rata dijual Rp11.667 per kilogram, cakra kembang dijual Rp12.000 kilogram, dan tepung terigu merek kunci rata-rata Rp9.333 per kilogram.
Baca Juga: 15.431 Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Sudah Kembali ke Tanah Air
"Mulai pekan pertama hingga pekan ketiga (Agustus) tidak ada kenaikan harga," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan pemantauan stok, petugas Disdperindag DIY mencatat persediaan tepung terigu di kalangan pedagang masih aman.
Sebagai sampel, stok yang dimiliki sembilan orang pedagang di Pasar Demangan, Kranggan, dan Beringharjo tercatat mencapai 550 kilogram, yang berarti aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat hingga empat hari ke depan.
Berdasarkan pendataan selama semester pertama 2022, menurut Sabar, pasokan tepung terigu ke DIY mencapai lebih dari 7,472 ton, dan yang terdistribusikan mencapai 6,211 ton.
Karena itu, ia berharap masyarakat di DIY tidak perlu panik dengan isu mengenai lonjakan harga serta menipisnya stok tepung terigu atau tepung gandum akibat ketidakstabilan ekonomi global karena pandemi dan perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja 15 Agustus 2022, Siap-siap DIY Diguyur Hujan
"Jadi saya klarifikasi bahwa kenaikan harga tepung terigu yang katanya berlipat-lipat itu tidak ada di DIY," katanya.
Sabar mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan harga tepung terigu, Disperindag DIY akan terus memastikan kelancaran pasokan dari para distributor serta terus mengintensifkan pantauan di sejumlah pasar tradisional.
"Kami melakukan pantauan terus-menerus ke pasar dan distributor. Bila masyarakat kesulitan stok kami akan hubungkan dengan teman-teman distributor," ujar Sabar.
Berita Terkait
-
Tren DIY Thrift: Solusi Kreatif Gen Z Melawan Fast Fashion
-
Penjualan Ritel Merangkak Naik Jelang Pergantian Tahun, MR DIY Berencana Perluas Jaringan
-
Dukung Mahasiswa Kembangkan Karya, Simak Gelaran Jakarta Doodle Fest Art School Roadshow
-
HP Xiaomi yang akan Dapat Pembaruan Android 15 Versi Stabil
-
Geger di Sleman! Pria 29 Tahun Ini Cabuli Puluhan Anak, Termasuk Balita
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi