SuaraJogja.id - Tingginya permintaan, tetapi dibarengi distribusi yang tidak lancar, membuat sembilan komoditas kebutuhan pokok di Kabupaten Kulon Progo mengalami kenaikan pada awal Ramadhan 2022.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan, sembilan komoditas kebutuhan pokok yang naik, yakni bawang putih kating, daging ayam ras, kedelai impor, kedelai lokal, kol, minyak goreng curah, minyak goreng kemasan, telur ayam ras, dan tepung terigu.
Kemudian, enam komoditas kebutuhan pokok yang turun, yakni bawang merah, cabai merah keriting, cabai rawit merah, ikan asin, jagung kering pipil,dan tomat sayur.
"Sembilan komoditas kebutuhan pokok mengalami peningkatan karena tingginya permintaan dari masyarakat. Berdasarkan koordinasi dengan Dinas Pertanian, dan Pangan (DPP) Kulon Progo, kondisi komoditas kebutuhan pokok surplus meski harga mengalami kenaikan," kata Sudarna.
Ia mengatakan harga bawang putih kating pada awal Maret 2022 sebesar Rp28.167 per kilogram, pada awal April atau awal Ramadhan naik menjadi Rp37.500 per kilogram, daging ayam ras dari Rp33.883 naik menjadi Rp37.334 per kilogram, kedelai impor dari Rp12.080 naik menjadi Rp12.500 per kilogram, dan kedelai lokal Rp11.983 naik menjadi 12.667 per kilogram.
Selanjutnya, kobis/kol dari Rp5.000 naik menjadi Rp5.917 per kilogram, minyak goreng curah dari sawit dari Rp16.290 naik menjadi Rp18.450 per kilogram, minyak goreng kemasan premium dari Rp22.022 naik menjadi Rp25.834 per kilogram, telur ayam ras dari Rp23.783 naik menjadi Rp24.667 per kilogram, dan tepung terigu Rp11.067 naik menjadi Rp11.792 per kilogram.
"Tren kenaikan kebutuhan pokok saat Ramadhan ini setiap tahunnya terjadi. Kenaikan minyak goreng disebabkan kondisi nasional. Kami mengimbau kepada masyarakat membeli kebutuhan pokok sesuai kebutuhan supaya tidak terjadi lonjakan harga," katanya.
Bupati Kulon Progo Sutedjo meminta Disdaging dan Dinas Pertanian dan Pangan saling bersinergi untuk mengatasi lonjakan harga kebutuhan pokok di masyarakat pada saat Ramadhan ini. Kenaikan harga di bawah 25 persen masih wajar, yang terpenting ketersediaan kebutuhan pokok aman.
"Kenaikan harga kebutuhan pokok sangat wajar karena berlaku hukum ekonomi. Semakin tinggi permintaan dan ketersediaan stabil, menyebabkan harga akan mengalami kenaikan. Kami hanya meminta ketersediaan kebutuhan pokok aman dan tersedia dengan cukup," katanya. [ANTARA]
Baca Juga: 3 Komoditas ini Alami Tren Kenaikan Selama Ramadhan
Berita Terkait
-
3 Komoditas ini Alami Tren Kenaikan Selama Ramadhan
-
Kenaikan Harga BBM dan Tarif Tol Buat Harga Kebutuhan Pokok Makin Mahal
-
Harga Telur di Gunungkidul Merangkak Naik Saat Awal Ramadan, Terpengaruh Harga Pakan yang Melonjak
-
PPJ Kota Bogor Pastikan Kebutuhan Pokok Selama Ramadhan Hingga Idul Fitri Aman
-
Pantau Kebutuhan Pokok di Kota Makassar, Mentan: Ketersediaan Komoditas Pertanian Tersedia dan Stabil
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Bukan Dendam, Bukan Target, Ini Alasan Mengejutkan di Balik Pelemparan Molotov Pospol Jogja-Sleman
-
Teror Molotov di Jogja: Polisi Ringkus 2 Pelaku, Salah Satunya Sempat Kabur!
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi