SuaraJogja.id - Teriakan Markus Horisan mengenai 'local pride' saat pesta perayaan keberhasilan Timnas Indonesia U-16 meraih juara Piala AFF U-16 2022 dinilai menciderai momen tersebut.
Banyak yang menyayangi kata-kata tersebut keluar dari mulut pelatih kiper skuad Garuda Asia di ajang AFF U-16 2022 yang berlangsung di Yogyakarta tersebut.
Timnas Indonesia U-16 di bawah asuhan Bima Sakti berhasil menjadi juara usai di laga final skuad Garuda Asia mampu menuntaskan perlawanan Vietnam dengan skor tipis 1-0.
Pertandingan berlangsung sengit, puluhan ribu pasang mata menjadi saksi bisu keberhasilan Iqbal dkk. di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta (13/8/2022).
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Kembali Diguyur Bonus, Kini Dapat Laptop hingga Perlengkapan Sekolah
Namun, jutaan orang sangat menyanyangkan teriakan Markus Horisan tentang 'local pride' yang ia lontarkan saat pesta kemenangan berlangsung. Di tengah banyaknya kekecewaan dari para penggemar sepak bola tanah air, eks kiper Timnas Indonesia senior tersebut memberikan klarifikasi terkait teriakannya tentang 'local pride'.
Menurut Markus Horison, secara pemaknaan itu artinya kebanggaan lokal. Lantas, dia mempertanyakan apa yang harus dipermasalahkan, mengingat semua pemain, pelatih, official semua berasal dari Indonesia.
Markus Horison menegaskan bahwa dalam skuad Garuda Asia semua berasal dari putra-putra bangsa, yang mana local pride sudah menunjukkan perjuangannya di Piala AFF U-16.
Di sisi lain, meski Markus Horison sudah memberikan klarifikasinya terkait maksud dari teriakan 'local pride', tetapi netizen tetap mengatakan itu bagian dari sindiran.
"'Dimana Local pride sudah ditunjukkan berjuang di Piala AFF' dari situ aja udah keliatan nyindir botak, bilang aja 'Saya kesel karena ga dapet job di Timnas senior' tinggal jujur aja ribet," ujar salah seorang netizen.
"Pelatih kepalanya yang lokal itu belajarnya sama pelatih asing lo , pelatih kepalanya tu ga nyuruh overproud lo, cuma U16," kata netizen yang lain.
"Sebenerx emng kurang respect ma ni orng smnjak di timnas senior dulu. Smpet dulu bbrpa kali liat dia di wawancarai wartawan keliatan bgt sombongx," ucap netizen lainnya.
"Ya memang sih kita harus bangga banget sama produk lokal. tapi ga harus smpe segitunya dong, apalagi pemainnya kan juga ada ji da bin jangan menggiring opini seolah olah ji da bin ga dianggap. belum lagi pelatih timnas u19 keatas kan juga dari luar negri, harus nya bisa saling menghargai jangan menggiring opini seolah olah cuman lokal yang bisa membawa juara. ya mungkin niatmu ga nyindir tapi kata²mu menggiring opini buat netijen berfikir yang engga². jadikan ini pelajaran, lain kali harus lebih berhati hati lagi dalam berucap," kata netizen lain.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Juara Piala AFF U-16, Australia Justru Gagal di Piala Asia U-17 2025
-
Piala Asia U-17 dan Balas Dendam Elegan Timnas Indonesia atas Kekecewaan di Level Regional
-
Diam-diam Menghanyutkan! Sosok Iqbal Gwijangge yang Jarang Diketahui Publik Ternyata Bikin Geleng-geleng Kepala
-
Usai Piala AFF U-16, Kini Suporter Indonesia Kembali Dimanjakan dengan Piala AFF U-19
-
Berbakat tapi Belum Matang, Bung Towel Sebut Timnas Indonesia U-16 Butuh Ini
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD