SuaraJogja.id - Ruas Jalan Gambiran Yogyakarta akan diubah menjadi jalan searah dari utara ke selatan untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas, dengan mengurangi konflik pertemuan antar pengguna jalan sekaligus mengurai kepadatan di jalan tersebut yang kerap terjadi pagi dan sore hari.
"Rencananya, uji coba penerapan jalan searah ini akan kami mulai 30 Agustus, berlaku untuk semua jenis kendaraan tidak ada pengecualian," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/8/2022).
Perubahan Jalan Gambiran dari dua arah menjadi searah tersebut hanya akan diberlakukan di ruas jalan sisi selatan atau dari simpang empat SPBU Gambiran hingga simpang tiga pertemuan dengan Jalan Pramuka.
Menurut Windarto, Jalan Gambiran yang memiliki lebar 4,5-5 meter tersebut memiliki indeks VCR atau perbandingan antara volume kendaraan dan kapasitas jalan sebesar 0,93 pada pagi dan sore hari atau hampir macet.
Baca Juga: Terparkir Selama Lima Tahun, Mobil Honda Accord Tiba-tiba Terbakar di Asrama PU Kota Yogyakarta
Selain itu, pertemuan arus lalu lintas di ujung selatan Jalan Gambiran dengan Jalan Pramuka juga dinilai rawan kecelakaan sehingga diperlukan perubahan manajemen lalu lintas untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
"Kami tidak mengubah Jalan Pramuka menjadi searah ke utara karena justru akan menimbulkan kepadatan di kedua ruas jalan. VCR di Jalan Gambiran tidak akan turun signifikan. Masih di kisaran 0,7 karena semua kendaraan akan masuk ke Gambiran yang tidak terlalu lebar," katanya.
Jika perubahan jalan searah hanya dilakukan di Jalan Gambiran, maka VCR di ruas jalan tersebut dapat turun menjadi 0,4 dan VCR di Jalan Pramuka pun masih cukup rendah yaitu 0,6.
Meskipun demikian, Windarto mengatakan, perubahan Jalan Gambiran menjadi searah hanya merupakan solusi jangka pendek untuk mengatasi kepadatan di ruas jalan tersebut.
"Solusi jangka panjangnya adalah memastikan setiap tempat usaha di sepanjang jalan tersebut memiliki ruang parkir yang memadai. Ada beberapa tempat usaha yang membutuhkan kendaraan berdimensi besar ada pula rumah makan yang selalu ramai dengan konsumen," katanya.
Baca Juga: Jaga Kondisi Bank Sampah Tetap Sehat, DLH Kota Yogyakarta Bentuk Klinik Bank Sampah
Perubahan Jalan Gambiran menjadi searah juga dinilai mampu mengurangi kepadatan di ruas Jalan Perintis Kemerdekaan terutama dari arah timur yang cukup panjang saat pagi hari.
"Kami akan sesuaikan durasi lampu lalu lintas di beberapa titik sehingga arus lalu lintas semakin lancar," katanya.
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta memastikan sudah menyosialisasikan rencana perubahan Jalan Gambiran menjadi searah kepada warga di kawasan tersebut.
"Warga di sepanjang ruas jalan menerima karena masih ada jalan lain yang bisa menjadi alternatif menuju ke utara," katanya.
Intensitas sosialisasi nantinya akan terus ditingkatkan menjelang penerapan uji coba jalan searah dengan pemasangan spanduk dan penyebaran informasi melalui berbagai media.
"Rambu pun sudah kami siapkan dan segera dipasang," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?