SuaraJogja.id - Pemkab Sleman, Forum Lalu Lintas dan sejumlah pihak menggelar pertemuan, soroti kepadatan dan kemacetan yang kerap terjadi di simpang Jalan Wahid Hasyim, Padukuhan Dabag, Kalurahan Condong Catur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman, Bambang Sumedi Laksono mengungkap, lewat pertemuan itu, muncul usulan penerapan jalur satu arah dan opsi manajemen lalu lintas dalam bentuk lain, di ruas jalan yang populer disebut simpang Outlet Biru (OB) itu.
Dari hasil kajian yang dilakukan, kinerja pelayanan jalan di Jalan Wahid Hasyim serta titik pertemuan Jalan Wahid Hasyim dan Jalan Selokan Mataram sudah hampir mendekati tingkat kemacetan.
"Di lokasi, simpang OB, berdasarkan lokasi kajian, kinerja jalannya E, hampir mendekati F. Padahal, dengan indikator kinerja jalan menggunakan v/c ratio, jalan yang bagus punya rasio D dan ke atas. Misalnya seperti C,B,A," terangnya, Selasa (12/7/2022).
Baca Juga: Dishub DKI Lakukan Rekayasa Lalu Lintas, Kini Pengendara Dilarang Putar Balik di Bundaran HI
"Artinya, dilihat dari tingkat pelayanan atau indikatornya, jalan itu sudah bermasalah. Itu diperkuat ketika pagi dan sore jalan itu hampir macet," tambahnya.
Dalam hasil kajian yang dipaparkan Dishub Sleman kepada forum, kemacetan lalu-lintas di lokasi terjadi pada pagi hari pukul 07.00-08.00 WIB. Sedangkan sore hari kemacetan nampak pada pukul 15.00-18.00 WIB.
"Dari inventarisasi, lebar jalan juga tidak memenuhi standar untuk kendaraan, khususnya roda empat," tambahnya.
Kondisi lain yang terlihat dalam kajian, yakni banyaknya hambatan samping berupa kendaraan parkir sepanjang ruas Jalan Wahid Hasyim dan Jalan Selokan Mataram.
Dari hasil rapat forum lalu lintas, diputuskan ada sejumlah opsi yang diambil untuk mengurai kemacetan di simpang OB.
Baca Juga: Formula E Buat Rekayasa Lalu Lintas, Kemenhub Siapkan Skema Arus Barang di Tanjung Priok
"Alternatifnya, jalur satu arah penuh, jalur alternatif hanya jam-jam tertentu khusus roda empat. Kemudian dalam jangka panjang ada pemasangan APILL di lokasi dimaksud," sebut dia.
"Prinsip jalur satu arah itu kan v/c rationya 0,85 dengan adanya v/c ratio 0,85 atau hampir 1 di lokasi yang dimaksud, maka indikatornya [untuk diberlakukan satu arah] itu kan sudah memenuhi," tuturnya.
Hanya saja, opsi penerapan jalur satu arah ini masih akan ditinjau kembali dalam waktu dekat. Sekaligus melihat jalur mana saja yang memiliki kinerja jalan yang baik, dan bisa dipakai sebagai jalur alternatif memecah kepadatan kendaraan di ruas itu.
"Ketika berbicara dengan v/c ratio, berarti kita harus mengurangi volumenya. Yaitu dengan cara satu arah, pembatasan," imbuhnya.
Rapat forum lalu lintas pembahasan simpang OB, lanjut Bambang, juga dihadiri oleh pemerintah padukuhan, Polda DIY, Polres Sleman, Polsek Depok Barat, hingga akademisi.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Digilas Borneo dengan Agregat 0-6, Seto Nurdiantoro: PSS akan Perbaiki Kualitas
-
Hakim Cecar Eks Kepala Cabang BTN Medan, Pemuda LIRA Medan Desak Bongkar Kejahatan Perbankan
-
Gabut Macet Pengendara Ini Bikin Cerpen Kehidupan Pemilik Mobil di Depannya
-
Semua Data KK Miskin di Sleman Diajukan Agar Dapat Set Top Box TV Digital dari Pemerintah
-
Simak! Bagi Pengguna Tol Jakarta-Cikampek Waspada Macet di KM 34 Karena Ada Perbaikan Jalan
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?