Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 25 Juli 2025 | 20:42 WIB
Ilustrasi pembunuhan di Jembatan Glagah, Kulon Progo, Yogyakarta. (unsplash)

SuaraJogja.id - Titik terang penyebab kematian HS (36), pria yang jasadnya ditemukan secara mengenaskan di bawah Jembatan Glagah, Temon, Kulon Progo, masih menjadi teka-teki besar. Kepolisian kini bekerja maraton, memeriksa 10 saksi kunci dan mendalami sejumlah barang bukti untuk mengungkap tabir misteri yang menyelimuti kasus ini. Dugaan pembunuhan pun menguat seiring ditemukannya luka janggal di dahi korban.

Satreskrim Polres Kulon Progo terus bergerak cepat setelah jasad HS ditemukan mengapung di Sungai Serang oleh warga pada Rabu (23/7/2025) pagi.

Polisi tidak hanya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), tetapi juga telah mengamankan barang-barang pribadi korban yang ditemukan tak jauh dari lokasi, yakni satu unit sepeda motor dan sebuah telepon seluler (HP).

Kedua barang bukti ini diharapkan dapat menjadi petunjuk awal untuk melacak aktivitas terakhir korban sebelum ditemukan tak bernyawa.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, menegaskan bahwa proses penyelidikan masih berjalan intensif. Pihaknya enggan berspekulasi lebih jauh mengenai dugaan pembunuhan, namun tidak menampik kemungkinan adanya unsur pidana dalam kasus ini.

"Masih dalam penyelidikan [penyebab kematian]. Sudah [autopsi], hasil menunggu," kata Iptu Sarjoko saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (25/7/2025).

"Total ada 10 saksi, untuk barang bukti ada satu unit sepeda motor dan HP," tandasnya.

Jasad HS, yang merupakan warga Kaligintung, Temon, telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Meskipun hasil resmi autopsi masih menunggu, temuan awal dari tim medis di lokasi cukup mengejutkan. Ditemukan luka serius pada bagian kepala korban.

Baca Juga: Kulon Progo Darurat HIV/AIDS, 71 Persen Kasus Menyerang Pria, Ini Langkah Pemerintah

"Untuk lukanya berupa sobek dan memar pada bagian kepala depan," ucap Sarjoko.

Luka inilah yang menjadi salah satu fokus utama penyelidikan, apakah akibat dari tindak kekerasan atau penyebab lain.

Kronologi Penemuan yang Mengejutkan

Penemuan jasad HS berawal dari seorang warga yang tengah beraktivitas di sekitar Sungai Serang pada Rabu pagi, sekitar pukul 07.40 WIB. Saksi mata awalnya melihat sebuah objek berwarna merah dengan corak loreng putih yang mengapung di aliran sungai.

"Setelah diperhatikan dengan teliti, ternyata yang terapung tersebut adalah sosok mayat manusia yang mengenakan kaos lorek," ungkap Sarjoko.

Penemuan ini sontak membuat geger warga sekitar. Tim SAR gabungan bersama kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan evakuasi dan identifikasi.

Load More