Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 17 Agustus 2022 | 18:45 WIB
Peserta mengikuti lomba tarik tambang yang diadakan oleh Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 RI, Rabu (17/8). (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

SuaraJogja.id - Siswa-siswi Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) mengikuti rangkaian lomba-lomba khas 17 Agustus dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 RI di Tokyo, Rabu (17/8/2022).

Lomba-lomba yang diadakan, di antaranya lomba tarik tambang, balap kelereng, pensil botol, makan kerupuk dan joget balon.

Para siswa mulai dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat menengah terlihat antusias dalam mengikuti lomba-lomba tersebut terutama setelah vakum selama dua tahun lebih karena pandemi Covid-19.

Salah satu guru SRIT Rina Pujaningsih Kusumaningrum mengatakan lomba-lomba tersebut merupakan momentum yang ditunggu karena sempat terhalang karena wabah tersebut.

Baca Juga: Ikut Lomba Makan Kerupuk, Pria Ini malah Bawa Bekal Makanan Sendiri

"Ini merupakan momentum yang ditunggu karena tiga tahun masa pandemi. Kita semua menanti kebersamaan seperti ini," katanya seperti dikutip Antara.

Dengan diadakan lomba-lomba tersebut diharapkan dapat menghadirkan keceriaan dan kegembiraan di kalangan siswa-siswi berikut keluarga sehingga bisa merasakan seperti kemeriahan yang ada di Indonesia.

Rina berharap dalam momentum HUT ke-77 RI, Indonesia dan dunia bisa menang dalam melawan pandemi Covid-19 serta krisis ekonomi.

"Semoga Indonesia dan dunia makin sehat makin berkembang maju dan hebat," katanya.

Selain lomba-lomba untuk anak-anak juga diadakan lomba untuk para orang tua murid terutama ibu dari siswa-siswi SRIT, yakni lomba busana daerah yang paling menarik.

Baca Juga: Anak Tak Suka Makan Nasi Dingin, Wanita Ini Putar Otak Bikin Bekal Lucu

Seluruh peserta upacara peringatan HUT ke-77 RI di Tokyo diwajibkan memakai pakaian adat daerah sesuai dengan pilihan masing-masing.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi menyerahkan sejumlah hadiah kepada para pemenang lomba.

Tidak hanya lomba dan upacara, pemotongan tumpeng, pertunjukan seni budaya serta pawai kemerdekaan pun turut memeriahkan acara tahunan ini.

Pertunjukan seni dan budaya, di antaranya penampilan angklung yang membawakan sejumlah lagu, baik lagu populer seperti "Mission Imppossible" maupun lagu-lagu daerah, seperti "Suwe Ora Jamu" dan "Tokecang".

Tidak ketinggalan pula pertunjukan pencak silat dan tari-tarian yang juga diiringi oleh musik angklung.

Kemudian digelar pawai yang terdiri dari para anggota paskibra dan siswa-siswi SRIT yang mengelilingi komplek sekitar sekolah tersebut.

Load More