SuaraJogja.id - Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melakukan peresmian gedung baru “Menara BRILiaN”, Rabu (17/8/2022). Gedung bernuansa Green & Smart Building ini dibangun di lahan seluas 8200 M2 berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Peresmian Menara BRILiaN tersebut dihadiri oleh Direktur Utama BRI, Sunarso, yang menandatangani secara langsung prasasti Menara BRILiaN, serta jajaran Direksi BRI, jajaran Direksi Perusahaan Anak BRI, Senior Leader BRI, serta perwakilan pekerja BRI Group.
Dalam sambutannya, Sunarso menjelaskan, pembangunan Menara BRILiaN ini merupakan bentuk optimalisasi lahan BRI yang berada di lokasi strategis. Menara BRILiaN mengintegrasikan unit kerja BRI Group, yang sementara ini masih tersebar di beberapa lokasi dan beberapa masih berstatus sewa.
Selain itu, adanya gedung baru ini diharapkan dapat meningkatkan layanan BRI Group kepada masyarakat di kota Jakarta. Menara BRILiaN juga akan menambah landmark atau icon tambahan di Kota Jakarta.
Baca Juga: Uang Puluhan Juta Milik Nasabah BRI Tiba-tiba Raib, Rupanya Ini yang Terjadi
“Perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-77 ini menjadi momentum yang tepat untuk melakukan peresmian Menara BRILian dan menjadi babak baru bagi seluruh insan BRILian (Pekerja BRI), agar dapat menorehkan kinerja terbaiknya, serta dapat terus mencatatkan pencapaian baru,” ucap Sunarso.
Menara BRILian sendiri mulai dibangun sejak 20 Desember 2018 dan selesai pada Juni 2021. Bangunan yang memiliki 37 lantai ini akan difungsikan sebagai tempat bekerja BRI Group hingga operasional layanan Kantor Cabang (Kanca) Menara BRILian untuk melayani berbagai kebutuhan nasabah.
Komitmen pembangunan green & smart building sejalan dengan upaya BRI untuk terus meningkatkan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh operasional bisnisnya. BRI menjadi market leader penerapan ESG di Indonesia.
Menara BRILian telah mendapatkan sertifikasi green building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) kategori gold. Dengan demikian, Menara BRILian secara life cycle-nya, dimulai dari tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, hingga renovasinya mampu menciptakan dampak positif terhadap iklim dan lingkungan.
Beberapa aspek unggulan dalam penerapan green building di Menara BRILian antara lain, area hijau seluas 1.356 meter persegi, atau setara 11,05% dari total luas bangunan. Kemudian efisiensi sumber daya dengan teknologi terbarukan, penerapan konsep zero run off dalam aspek konservasi dan pengelolaan air hujan, material reuse & cycle yang dapat menghemat konsumsi energi listrik sebesar 19,29% dari desain konvensional, hingga building environment management yang unggul.
Baca Juga: BRI Berkomitmen Anut Principle of Responsible Investment untuk Keberlanjutan Bisnis yang Lebih Baik
Di sisi lain, Menara BRILiaN juga mengusung konsep smart dengan penerapan teknologi dan digitalisasi di berbagai aspek. Hal ini dapat ditinjau di antaranya terintegrasi dengan IBMS (Integrated Building Management System) agar semua subsystem terkait ter-monitoring secara terpusat.
Kemudian, Full Addressable pada sistem peringatan kebakaran, Integrasi Sistem Parkir melalui access control dan sistem pembayaran, hingga Integrasi sistem pada infrastruktur fiber optic gedung dan sistem telepon berbasis IP.
“Konsep Menara BRILiaN yang mengutamakan aspek green & smart building ini sejalan dengan strategi bisnis BRI yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan. Strategi tersebut menjadi bagian dalam transformasi BRI Group yang saat ini terus berlanjut yang berdasarkan cetak biru (blueprint) BRIVolution 2.0," pungkas Sunarso.
Berita Terkait
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan CEO Terbaik untuk Pembiayaan Berkelanjutan
-
OPPO Run 2024 di Bali Pecah Rekor! 5.000 Pelari dari 23 Negara Ikut Meramaikan
-
Temukan Rekomendasi Salon hingga Restoran Terdekat dengan Sabrina BRI
-
Hadir di PIK 2, KPR BRI Property Expo Tawarkan Beragam Promo Spesial
-
BRI Perkuat Sinergi Perbankan Nasional lewat Treasury Banking Summit
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan
-
Dapur Soto Ludes Terbakar di Bantul, Kerugian Rp50 Juta
-
7 Tahun Sukses, INNSiDE by Melia Yogyakarta Perkuat Jalinan dengan 50 Perusahaan
-
Hasil Quick Count: Endah-Joko Pimpin Pilkada Gunungkidul, Raih 40,83 Persen Suara
-
Harda-Danang Menang Quick Count Pilkada Sleman 2024, Tim Kawal Rekapitulasi Hingga Penetapan KPU