SuaraJogja.id - Konsumsi protein yang dibarengi asupan vitamin C merupakan hal yang penting untuk diterapkan karena salah satunya berperan mengoptimalkan penyerapan kolagen di dalam usus, seperti dijelaskan dokter spesialis gizi, dr Yohan Samudra.
"Vitamin C juga akan menurunkan radikal bebas, sehingga yang menghambat pertumbuhan kolagen juga diturunkan," ujar dia dalam konferensi pers NutriVille di Jakarta, Kamis.
Yohan, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) itu, mengatakan, kolagen termasuk salah satu jenis protein, yang berperan menjaga kekencangan dan elastisitas kulit sehingga mencegah munculnya keriput dan kulit kusam.
"Kolagen ibarat semen pada batu bata. Kalau semen enggak padat maka lama kelamaan akan turun kulitnya, jadi keriput, kendur, kekencangan berkurang sehingga terlihat kusam," kata dia.
Baca Juga: Tanaman Umbi yang Mengandung Protein
Sejumlah makanan sumber protein antara lain daging, ikan, ayam, susu, telur dan biji-bijian. Sementara pangan kaya vitamin C seperti buah kiwi, stroberi serta buah-buahan citrus seperti jeruk dan melon.
Yohan menyarankan orang dewasa memakan sekitar 1 gram protein per hari untuk setiap 1 kg berat badannya. Jadi, seseorang dengan berat badan 60 kg perlu asupan protein sebanyak 60 gram.
Dia juga menyarankan orang-orang sejak remaja mulai menyadari kesehatan kulit termasuk konsumsi makanan yang mengandung kolagen demi meningkatkan tabungan kolagen.
Hal ini karena seiring waktu produksi kolagen dalam tubuh dapat berkurang dan dimulai saat seseorang berusia melebihi 25 tahun. Penurunan ini sekitar 1-1,5 persen per tahun.
"Setelah di usia 30 tahun, diiringi stres, sibuk, begadang, akan turun (kolagen) disertai penurunan estrogen. Lebih baik dari remaja, tidak masalah mulai konsumsi kolagen," kata dia.
Baca Juga: 5 Jenis Umbi yang Mengandung Protein, Ada Kentang hingga Bawang!
Selain dari makanan alami, suplementasi kolagen dapat menjadi pilihan. Yohan mengatakan, penelitian tahun 2021 pada 1121 orang wanita yang mendapatkan minuman kolagen, menunjukkan adanya peningkatan elastisitas kulit.
Pada partisipan juga tampak penurunan keriput dan kekencangan serta hidrasi kulitnya meningkat.
"Kalau diminum 2,5 gram-10 gram, selama 90 hari, tidak ada efek samping tampak pada seluruh subjek penelitian," demikian tutur Yohan. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Kelaparan, Konsumsi 9 Makanan Tinggi Protein Ini
-
3 Sunscreen Mengandung Vitamin C Ampuh Bikin Wajah Cerah, Harga Rp30 Ribuan
-
Daftar 7 Makanan Tinggi Protein yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan
-
Minuman Kolagen Noera Raih Top Brand Award Ketiga Kalinya, Kini Hadir dengan Kemasan Baru
-
Perawatan yang Ramah Lingkungan: Ini Tips Memilih Produk Kolagen Vegan yang Tepat untuk Kulitmu
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi