SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY akan mengeksplor sejumlah sumber mata air di wilayah Gunungkidul, mengingat Gunungkidul merupakan salah satu wilayah di DIY yang kerap dilanda kekeringan.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY Lilik Andi Aryanto mengatakan bahwa masih ada banyak lokasi yang akan dieksplor nantinya. Hal itu dilakukan guna menemukan lebih banyak mata air yang dapat dimanfaatkan untuk warga saat musim kemarau.
"Jadi kan di Gunungkidul itu ternyata banyak gua atau air bawah tanah yang saat ini belum terekspos. Kemudian relawan dengan masyarakat berusaha mencari ternyata banyak juga," kata Lilik saat dihubungi awak media, Jumat (19/8/2022).
Pihaknya saat ini tengah memetakan titik-titik sumber mata air yang berpotensi tersebut. Selain itu, koordinasi lebih lanjut juga akan dilakukan bersama dengan dinas terkait dalam hal ini Pekerjaan Umum (PU).
Baca Juga: Kemarau Basah Melanda, BPBD DIY Sebut Permintaan Dropping Air Minim
Selain PU, kata Lilik, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) yang diketahui mengelola titik-titik air tersebut.
"Kalau dari kontigensi teman-teman dari PU tadi sudah memetakan termasuk tadi dari gua-gua. Ternyata dari BBWSO yang mengelola selama ini. Nanti BBWSO mencarikan sumber air yang ada di Gunungkidul," terangnya.
Diharapkan Lilik, semakin banyaknya sumber air yang ditemukan di Gunungkidul akan dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses air bersih. Terlebih saat musim kemarau yang terjadi setiap tahun.
Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi meminta dropping air bersih. Namun bisa memanfaatkan sumber-sumber air tersebut secara lebih mandiri.
"Harapannya bukan cuma dropping air saja. Kalau yang di Gunungkidul tadi memang pemanfaatan sumber-sumber air untuk oleh masyarakat secara mandiri. Sehingga tidak tergantung terus dengan dropping air," tandasnya.
Sejauh ini BPBD DIY menyatakan tidak ada permintaan dropping air bersih yang masuk ke provinsi pada musim kemarau tahun ini. Hal itu mengingat kondisi kemarau basah yang melanda wilayah DIY dan sekitarnya.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
Kapan Musim Kemarau 2025? Cek Prediksi BMKG dan Persiapannya!
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja