SuaraJogja.id - Bergabungnya Luis Milla ke Persib Bandung sebagai pelatih kepala menjadi perbincangan hangat. Eks pelatih Timnas Indonesia tersebut resmi ditunjukkan untuk menukangi Persib Bandung usai Robert Rene Albert meninggalkan kursi kepelatihan Maung Bandung.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Luis Milla melalui akun Instagram pribadinya. Dalam postingan tersebut eks pelatih Timnas Indonesia era Ketua Umum Edy Rahmayadi, mengungkapkan rasa senangnya karena telah menjadi bagian dari keluarga Persib bandung.
"Halo @persib Saya sangat senang menjadi bagian dari keluarga ini. Tidak sabar untuk bertemu dengan Anda semua dan mulai bekerja. VAMOS PERSIB!" Tulis Luis Milla di akun Instagram pribadinya @luismillacoach.
Bergabungnya Luis Milla ke Persib Bandung, selain untuk mengangkat performa tim, diharapkan dengan sentuhan tangan dingin pelatih asal Spanyol tersebut, skill dan kelincahan Ferbri Hariyadi kembali ke performa yang postif.
Baca Juga: Budiman dan Achmad Jufriyanto Sambut Kedatangan Luis Milla
Winger Persib Bandung itu akhir-akhir ini dinilai belum bisa memberikan penampilan yang maksimal, bahkan Febri Hariyadi sangat bersinar dan tampil gemilang bersama Luis Milla di Timnas Indonesia.
Namun hingga saat ini, Febri RX Bow julukan yang disandangkan ke sang pemain, tercatat hanya satu kali mendapat panggilan dari Shin Tae-yong untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia.
Dengan bergabungnya Luis Milla ke Persib Bandung diharapkan bisa memoles kembali kemampuan Febri Hariyadi ke performa yang maksimal.
Luis Milla sendiri tidak asing dengan sepak bola Indonesia, pasalnya pelatih yang pernah mengantar Spanyol U-21 juara Euro itu, pernah menangani Timnas Indonesia era kepemimpinan PSSI Edy Rahmayadi.
Di bawah tangan dingin Luis Milla, Timnas Indonesia tampil ciamik dan permainannya sangat menghibur. Bersama Luis Milla, Indonesia berhasil tembuas babak perempat final Asian Games 2018.
Baca Juga: 3 Alasan Luis Milla Bisa Bawa Persib Bandung Sukses Bersama
Di mana pada saat itu, Indonesia yang ditargetkan mencapai babak semifinal, harus rela tersingkir di perempat final melawan Uni Emirates Arab melalui pertandingan yang sangat mendebarkan dan menghibur.
Namun sangat disayangkan, keberhasilan Luis Milla mengangkat performa Timnas Indonesia tidak sejalan dengan komitmen yang dicanangkan PSSI. Pihak federasi memutus untuk tidak memperpanjang kontrak sang pelatih dengan dalih karena gajinya terlalu mahal.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Budiman dan Achmad Jufriyanto Sambut Kedatangan Luis Milla
-
3 Alasan Luis Milla Bisa Bawa Persib Bandung Sukses Bersama
-
Menerka Gaji Luis Milla di Persib Bandung
-
Luis Milla Resmi jadi Pelatih Persib Bandung, Ini 3 Alasan Dibaliknya
-
Mantan Sambut Baik Penunjukan Luis Milla: Dia Mengenal Sepak Bola Indonesia
Terpopuler
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- 6 Mobil Bekas Sedan di Bawah Rp30 Jutaan: Perawatan Mudah, Lunas Tanpa Cicilan
- 3 Negara yang Sebaiknya Tidak Jadi Lawan Timnas Indonesia di Round 4, Potensi Gangguan Non Teknis
- 8 Pilihan Bedak yang Semakin Berkeringat Semakin Bagus, Harga Mulai Rp32 Ribuan!
Pilihan
-
Aib Timnas Indonesia di Osaka, Titah Erick Thohir: Evaluasi Patrick Kluivert!
-
Daftar 13 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2026: Masih Ada Tempat Buat Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong Masuk Rumah Sakit, Sempat Komentari Timnas Indonesia vs Jepang
-
7 HP di Bawah Rp2 Juta Memori 128 GB: Kamera Resolusi Tinggi, Aman Simpan Dokumen
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah, Mulai Rp 65 Jutaan dan Cocok untuk Anak Muda!
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Bancakan? ICW Bongkar Celah Korupsi di Perpres Baru Pengadaan
-
PSIM Yogyakarta Geber Persiapan Liga 1: Pemain Asing Baru Siap Unjuk Gigi?
-
Nikel Raja Ampat, Pengamat UGM Sebut Kerugian Lebih Besar dari Keuntungan
-
COVID-19 Muncul Lagi di Jogja, Dinkes Peringatkan Warga Tingkatkan Kewaspadaan
-
Sekolah Rakyat Gandeng TNI/Polri, Disiplin Ala Militer untuk Anak Miskin?