SuaraJogja.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung penuh program generasi berencana (Genre) yang tengah digencarkan BKKBN. Hal itu mengingat juga fenomena Janda Usia Sekolah (JUS) yang mulai banyak ditemukan.
"Ini satu gerakan yang cukup serius ya kalau kita mau bicara menyiapkan generasi muda untuk menyiapkan masa depan dengan segala tantangannya," kata Ganjar kepada awak media di Yogyakarta, Minggu (21/8/2022) malam.
"Mereka harus bebas dari pengaruh narkoba, bebas dari perkawinan diri yang hari ini banyak. Bahkan tadi dari BKKBN menyampaikan ada Janda Usia Siswa (JUS) ini mulai banyak ditemukan. Maka generasi kita akan terancam kalau seperti ini," ungkapnya.
Ganjar menilai, genre menjadi suatu program yang penting untuk terus digalakkan, sehingga pemerintah baik pusat maupun daerah melalui genre dapat merangkul remaja-remaja Indonesia untuk menekan angka perkawinan dini dan persoalan keluarga di masa mendatang.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ajak Remaja Jauhi Seks Bebas dan Cegah Pernikahan Dini
"Kalau mereka sudah menikah di usia dini mentalnya enggak siap, kesehatan enggak siap, potensi stuntingnya juga tinggi, PR berikutnya enggak akan selesai," ujarnya.
Dipastikan Ganjar, tidak hanya secara nasional tetapi juga daerah akan pro aktif berpartner dengan genre, termasuk dengan menindaklanjuti berbagai program yang dibuat menyesuaikan gaya-gaya remaja kekinian.
"Kita akan tindaklanjuti tentu dengan gaya-gaya model mereka. Sehingga lebih ngepop, lebih bisa sampai pesannya kepada yang seusia, dan mungkin nanti akan kita buatkan lomba-lomba yang jauh lebih menarik, sehingga mereka tertarik untuk berpartisipasi dan kemudian targetnya bisa kita titipkan pada mereka," tuturnya.
Keterlibatan genre dinilai sangat penting untuk menjadi perpanjangan tangan pemerintah. Terlebih melalui banyak hal teknis dan pesan-pesan yang bersifat kebijakan juga yang dapag dititipkan lewat genre.
Dalam kesempatan ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga baru saja menobatkan I Kadek Marssel Bagia Sedana dari Provinsi Bali dan Novera Mawaddah Khairani dari Provinsi Riau sebagai juara pertama Duta Generasi Berencana (Genre) Indonesia tahun 2022 kategori putra dan putri.
Baca Juga: Usia Kawin Muda Naik tapi Pengetahuan Rendah, Kepala BKKBN Gencarkan Generasi Berencana
Keduanya diumumkan sebagai pemenang dalam Gema Malam Genre yang merupakan puncak Apresiasi Duta Genre dan Jambore Ajang Kreatifitas Remaja tingkat nasional 2022 yang digelar di Ballroom The Rich Hotel Yogyakarta, Minggu (21/08/2022) malam.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ganjar Pranowo Ajak Remaja Jauhi Seks Bebas dan Cegah Pernikahan Dini
-
Usia Kawin Muda Naik tapi Pengetahuan Rendah, Kepala BKKBN Gencarkan Generasi Berencana
-
Ganjar Pranowo Keciduk Nonton Bioskop Bareng Denny Siregar, Warganet Ramai Berkomentar Sinis: Oh Ternyata
-
Tiga Hal yang Membuat Elektabilitas Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo, Bahkan Jokowi
-
Survei Capres 2024 SMRC, Ganjar Pranowo Makin Unggul Kalahkan Prabowo dan Anies Baswedan
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen