Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Wahyu Turi Krisanti
Selasa, 23 Agustus 2022 | 16:30 WIB
Ilustrasi Penipuan (Pexels/Sora Shimazaki).

SuaraJogja.id - Warga Guwosari, Kapanewon Panjangan, Kabupaten Bantul menjadi korban penipuan dengan modus 'Anak Anda Dirawat' melalui sambungan telepon. Korban berinisial DP (43) berhasil tertipu oleh jaringan ini hingga tabungan korban terkuras Rp21,9 juta.

Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengungkapkan penipuan tersebut terjadi pada Senin (22/8/2022) pukul 08.49 WIB. Korban yang merupakan wali murid salah satu SD swasta di wilayah Bantul dihubungi seseorang melalui sambungan telepon yang mengaku dari pihak SD.

“Ia diberitahu bahwa anaknya terjatuh hingga tidak sadarkan diri dan telah dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Bantul,” kata Jeffry, Selasa (23/8/2022).

Pada saat yang sama pelaku memberikan nomor HP orang yang membawa anak korban ke rumah sakit. Kemudian korban menghubungi nomor tersebut dan berbicara dengan seseorang yang mengaku sebagai dokter dari pihak rumah sakit. 

Baca Juga: PMK Masih Mewabah di Bantul, Total 3450 Hewan Ternak Terpapar PMK

“Orang yang mengaku dokter tersebut memberitahukan bahwa anak korban harus segera dioperasi dan harus memesan sebuah alat di apotek seharga Rp21,9 juta,” jelas Jeffry.

Korban kemudian dilempar oleh orang yang mengaku sebagai dokter itu untuk menghubungi pihak apotek dan memesan alat yang dimaksud. Korban yang tak menaruh kecurigaan apapun menuju ke ATM untuk mentransfer uang sebesar Rp21,9 juta ke nomor rekening yang diberikan oleh pelaku.

Korban kembali dihubungi oleh nomor HP dari orang yang mengaku dokter dan diberitahu bahwa anaknya telah dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati Bantul.

“Korban lalu menuju ke RSUD Panembahan Senopati Bantul untuk menemui anaknya. Setelah dicek, ternyata anaknya tidak pernah dirawat di rumah sakit tersebut,” papar Jeffry.

Karena tidak menemukan anaknya di rumah sakit tersebut, korban menghubungi wali kelas SD anaknya bersekolah. Betapa kagetnya, ternyata kondisi anaknya dalam keadaan baik-baik saja.

Baca Juga: Kreatif, Warga Pleret Bantul Mengubah Sampah Plastik Menjadi Paving Blok

“Setelah mengetahui anaknya sehat, korban lalu melaporkan penipuan tersebut ke Polres Bantul,” ujar Jeffry.

Jeffry menambahkan hingga saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polres Bantul. Untuk itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terbawa kepanikan dan tetap waspada dengan memastikan terlebih dahulu kebenarannya apalagi bila dihubungi dengan nomor baru atau tidak dikenal.

"Ada baiknya bila konfirmasi atau cek kembali kebenarannya untuk terhindar dari penipuan ataupun kejahatan lainnya," tutupnya.

Load More