SuaraJogja.id - Masyarakat Bali diguncang gempa tektonik magnitudo 5,6 pada Senin (22/8/2022) sore kemarin. Kejadian gempa Bali ini kemudian disusul dengan viral-nya rekaman misa sebuah gereja di Kuta, Badung, Bali.
Diunggah akun TikTok @ypnoe22, Selasa (23/8/2022), potongan video tersebut memperlihatkan detik-detik ketika gempa Bali mengguncang di tengah para romo dan sejumlah umat yang sedang melaksanakan Ekaristi di Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius Kuta.
Video itu sendiri tampak diambil dari siaran langsung misa pembuka Rapat Pleno Nasional Komunikasi Sosial 22 di kanal YouTube Komisi KOMSOS KWI.
Dalam potongan video yang viral di TikTok, terlihat sedang berjalan proses konsekrasi oleh Ketua Komisi Komunikasi Sosial KWI Mgr Hilarion Datus Lega bersama empat romo lainnya, termasuk Uskup Denpasar Mgr Silvester San.
Setelah mengucapkan kata-kata konsekrasi sambil mengangkat piala anggur, gong pun dibunyikan. Ketika itu, sudah terlihat di antara lima romo tersebut, ada yang tampak menengok ke atas maupun ke samping, seperti merasakan kegelisahan.
Begitu gong selesai dipukul, Mgr Hilarion meletakkan piala, lalu bersujud, sedangkan empat romo lainnya membungkukkan badan sambil terus mengatupkan tangan. Saat itulah kemudian terdengar suara menggelegar diikuti gambar tangkapan kamera yang bergoyang.
Usai bersujud dan menundukkan kepala, para romo pun terdiam sambil menengok ke kiri dan kanan, diiringi lonceng konsekrasi yang dibunyikan misdinar serta suara gempa Bali yang masih menggelegar.
Kendati begitu, kelima romo di altar gereja tetap berdiri di tempatnya. Setelah situasi dirasa aman dan suara kencang mereda, misa pun dilanjutkan.
"Ekaristi dirayakan di tengah gempa di Denpasar," bunyi keterangan video di TikTok.
Baca Juga: Penampakan Rumah Nana Mirdad Retak Usai Gempa di Bali
Hingga Selasa malam, video tersebut telah disukai lebihd ari 14 ribu warganet. Kolom komentar pun dibanjiri ratusan tanggapan.
"Merinding dan terharu melihat reaksi pastorku yang luar biasa ini," tulis seorang netizen.
"Pada saat konsekrasi dunia bergetar, artinya Tuhan menyapa umatnya," tambah yang lain.
"Merinding banget, segitu kencengnya suaranya tapi dalam gereja enggak ada yang jatuh," ungkap warganet lainnya.
Ada juga yang berkomentar, "Timing-nya pas banget."
"Di saat konsekrasi gempanya datang, untung enggak terjadi apa-apa ya Tuhan," komentar yang lain.
Berita Terkait
-
Penampakan Rumah Nana Mirdad Retak Usai Gempa di Bali
-
Gempa Bali M 5,8 Retakkan Tembok Rumah Warga di Karangasem
-
Gempa Bali Turut Guncang Lombok, Tukang Servis AC Jadi Korban, Hingga Rumah Rusak
-
Berita Populer Hari Ini: Autopsi Brigadir J, Mahfud MD, Gempa Hari Ini, dan Jessica Mila
-
Gempa Rusak Rumah dan Kios di Lombok Tengah NTB
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Kerajinan Kuningan dari Ngawen Sleman: Suara Klinting yang Jadi Rujukan Pelaku Seni
-
Dinkes Jogja Catat 1.161 Kasus TBC, Warga Luar Kota Mendominasi
-
DANA Kaget Spesial Warga Jogja: Awal Pekan Istimewa, Rebutan Rp99 Ribu Bikin Hati Senang!
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Kisah Inspiratif Laila, Ratu Batik Lampung yang Berdayakan Ratusan Perempuan