SuaraJogja.id - Suasana tegang rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendadak buyar oleh tawa seisi ruangan gara-gara munculnya suara perempuan memanggil "sayang". Cuplikan video rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022), itu pun masih ramai diperbincangkan hingga kini.
Dalam salah satu video yang diunggah akun @pillupsnacks di TikTok pada Selasa, diperlihatkan detik-detik ketika suara perempuan memanggil "sayang" tersebut muncul. Mulanya, terdengar suara pria yang tengah memberikan suatu penjelasan.
Lalu tiba-tiba di tengah ucapannya, terdengar suara seorang perempuan memanggil, "Sayang." Namun, suara pria itu tetap melanjutkan ucapannya meski terdengar bahwa dirinya cukup terdistraksi, ditandai dengan suaranya yang memelan.
Kemunculan suara perempuan memanggil "sayang" di rapat DPR itu pun sontak disusul dengan suara tawa yang kencang dari banyak orang. Seketika, pria yang tadi memberikan penjelasan segera membela diri.
"Maaf, itu bukan dari HP saya," serunya.
Video itu pun mendapat lebih dari 85 ribu likes. Para pengguna tikTok lantas memenuhi kolom komentar dengan berbagai tanggapan kocak.
Tak sedikit dari mereka yang bergurau dengan membawa-bawa nama Kak Jill, sapaan akrab seleb Tiktok Jill Shine, yang dikenal menjual gorden dengan gaya ciri khasnya memanggil setiap orang "sayang" atau "adik Kak Jill".
"Mungkin lagi lihat Kak Jill live soalnya mirip," komentar seorang warganet.
"Suara Kak Jill lewat," tulis yang lain.
Baca Juga: Polri Akan Konfirmasi Motif Pembunuhan Berencana Brigadir Yosua Versi Sambo dan Putri
"Lagi nonton Kak Jill," tambah netizen lainnya.
Ada pula yang berkomentar, "Manja banget suaranya."
"Kayaknya Kak Jill lagi nelepon ya, Pak," gurau seorang netizen.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Diberitakan Suara.com sebelumnya, peristiwa unik itu diawali oleh adanya notulen dalam rapat yang sedang menyebutkan poin-poin kesimpulan hasil rapat terkait kasus Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Komisi III DPR RI mendesak Kapolri untuk melakukan perbaikan sistem di lingkungan Polri secara terencana, terukur, objektif, prosedural, dan akuntabel dalam hal sistem rekrutmen, promosi, dan demosi," kata seorang notulen dalam rapat tersebut.
Berita Terkait
-
Polri Akan Konfirmasi Motif Pembunuhan Berencana Brigadir Yosua Versi Sambo dan Putri
-
Ferdy Sambo Sudah Ajukan Surat Berhenti, Lantas untuk Apa Sidang Kode Etik Digelar?
-
Komisi III Soroti Gaya Hidup Pejabat Kepolisian di Daerah Mirip Raja Kecil Suka Pamer, Netizen: 11-12 Sama Anggota Dewan
-
Mahpud MD Dicecar Pertanyaan, Kompolnas Dianggap tidak Penting
-
Ferdy Sambo Layangkan Surat Pengunduran Diri dari Polri
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik