SuaraJogja.id - Dari delapan orang yang kepulangannya harus tertahan karena sakit hingga operasional ibadah haji selesai, ada empat orang haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di Arab Saudi, seperti dilaporkan Kementerian Agama.
"Jika memang sudah memungkinkan dan mendapat izin medis untuk dipulangkan, mereka akan segera diterbangkan ke Tanah Air," ujar Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Nasrullah memastikan pihaknya bersama tim KJRI Jeddah terus memantau kesehatan jamaah haji yang masih menjalani perawatan hingga nantinya bisa dapat segera pulang ke Indonesia.
Sementara itu, dari total delapan orang haji yang sebelumnya dirawat, sudah ada tiga orang yang di antar pulang ke Tanah Air dan satu orang wafat di Arab Saudi.
Baca Juga: Pelaku UMK Merapat, Kemenag Buka Sertifikasi Halal Gratis, Ini Syaratnya
"Para haji Indonesia yang dirawat dan sudah memungkinkan untuk kembali ke Tanah Air, secara bertahap dipulangkan," kata dia.
Ketiga orang haji yang sudah pulang itu atas nama Muhaya Mahabar dari Jakarta Barat pada 14 Agustus, Sugeng bin Ngadeni Abdullah Meka, jamaah Kloter 55 Embarkasi Surabaya (SUB 55), pada 24 Agustus, dan Ahmad Daniel, kloter 23 Embarkasi Surabaya (SUB 23).
"Ahmad Daniel sebelumnya dirawat di RS Al-Noor Makkah. Ahmad Daniel terbang hari Kamisi dari Jeddah menuju Surabaya dengan Saudia Airlines," kata dia.
Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Akhmad Fauzin mengatakan pemerintah tetap melakukan visitasi dan pendampingan melalui Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah sampai haji yang bersangkutan sehat dan dapat dipulangkan seluruhnya ke Tanah Air.
Menurutnya, bagi keluarga jamaah yang sakit dalam mengikuti perkembangan kesehatan anggota keluarga mereka melalui kantor Kementerian Agama kota/kabupaten maupun Kanwil Provinsi masing-masing.
Baca Juga: Syarat Sertifikasi Halal Gratis Bagi 324 Ribu UMK oleh Kemenag RI
"Pemerintah memastikan bahwa biaya para haji sakit dijamin seluruhnya oleh pemerintah," kata dia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Wamenag Usul Petugas Haji 50 Persen dari Unsur TNI/Polri, DPR: Harus Tes Dulu
-
Dapat Kesetaraan Lembaga Pendidikan, Kemenag Yakin UU Pesantren Bawa Perubahan Bagi Santri
-
Viral Larangan Menikah Di Hari Minggu, Kemenag Buka Suara
-
PKS Nilai Tak Perlu Siaran Azan Diganti Running Text Saat Misa Paus Fransiskus: Tunjukkan Indah Toleransi
-
Penjelasan Menkominfo Soal Azan Magrib Diganti Running Text: Itu Permintaan Kemenag, Cuma Imbauan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK