SuaraJogja.id - Bukan memberikan instruksi semata, kata psikolog dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi alias Kak Seto, orang tua perlu menjadi sahabat anak dengan mengutamakan diskusi.
"Jadilah teman anak, bukan komandan yang cuma kasih instruksi," kata Kak Seto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Ia menganjurkan orang tua untuk membuat waktu rutin agar bisa mengobrol santai bersama anak dan mendiskusikan banyak hal. Pembicaraan itu bisa berlangsung saat makan bersama atau kapan pun ketika anggota keluarga di rumah sedang senggang.
Berbagai isu dan masalah bisa didiskusikan antara orang tua dan anak agar tercipta kesepakatan serta hubungan harmonis yang membuat rumah menjadi tempat aman dan nyaman bagi buah hati.
Baca Juga: Tak Terduga, 5 Fakta Kamaruddin Simanjuntak Mau Adopsi Anak-anak Ferdy Sambo
"Dengarkan suara anak, dengarkan kritik anak kepada orang tua. orang tua juga jangan sering berantem di depan anak," kata dia.
Dengan membangun ruang diskusi di mana anak merasa didengarkan serta punya kebebasan yang bertanggungjawab, orang tua menjadi pihak yang dipercaya dan jadi andalan anak.
"Ciptakan keluarga ramah anak di mana keluarga penuh senyuman, nada indah, pelukan sehingga anak tidak 'kabur' ke luar, seperti memilih gawai yang lebih terasa indah ketimbang mendengar ceramah orang tua," katanya.
Lewat diskusi tersebut, orang tua dan anak bisa membuat perjanjian tentang hal-hal seperti penggunaan gawai yang seperti pisau bermata dua. orang tua dapat mengarahkan anak untuk memakai gawai demi hal positif, seperti belajar hal baru lewat video tutorial, juga memberikan pengertian alasan mereka tidak boleh mengakses hal-hal negatif.
"Dengan demikian, akhirnya anak terkontrol tapi tidak dalam tekanan. orang tua memberi teladan dan memotivasi anak, juga memberi kesempatan anak bergerak tapi tetap terpantau dalam jalur yang tepat." [ANTARA]
Baca Juga: Keras! Deolipa Tanggapi Kak Seto yang Dampingi Anak-anak Ferdy Sambo: Ngapain Pansos Bikin Malu
Berita Terkait
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Tips Memilih Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil
-
Orangtua Mesti Tahu, Begini Cara Agar Remaja Bisa Tetap Aman Saat Aktif di Ruang Digital
-
Mengenal Adventure Parenting: 'Petualangan' Orang Tua dan Anak untuk Tumbuh dan Belajar Bersama
-
Bahas Parenting di Era Digital, SMAN 13 Tebo adakan Seminar bagi Wali Murid
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi