SuaraJogja.id - Saat musim pilek tak heran mulai dari orang dewasa hingga anak-anak terserang penyakit satu ini, hal ini membuat banyak orang akhirnya menghabiskan tisu untuk membersihkan hidungnya.
Seorang ibu-ibu dalam sebuah video mengunggah tips cara menghemat tisu di saat musim pilek kali. Pasalnya ibu-ibu ini menilai tisu cepat habis jika musim ini telah tiba.
Dalam video yang diunggah akun @byutetik di media sosial Instagram ini terlihat seorang ibu-ibu memberikan tips menghemat tisu.
Terlihat dalam video singkat tersebut, ibu-ibu ini membawa tisu dengan ukuran yang besar dibelah menjadi dua bagian.
Baca Juga: Viral, Video Santriwati Nangis Saat Diminta Hancurkan HP Pakai Batu, Warganet: Seru Banget
Ibu-ibu ini membelah di bagian tengah, sehingga tisu yang memiliki beberapa lapis ini dapat digunakan separuh saja saat membersihkan hidung.
Cukup praktis, usai dibelah menjadi dua, ibu-ibu ini memasukkan sebagian tisu tersebut ke dalam tempat tisu agar tidak berantakan karena dibelah.
“Cara menghemat tisu di musim bayi pilek,” tulisnya dalam keterangan video.
Usai dimasukkan ke dalam tempat tisu, maka bisa hemat tisu dua kali lipat karena tisu tersebut masih ada bagian lain yang masih disimpan.
Unggahan video seorang ibu-ibu yang memberikan tips cara menghemat tisu saat musim pilek ini lantas viral dan mendapatkan berbagai komentar dari warganet. Melihat tips tersebut, warganet malah mengatakan jika hal yang dilakukan warganet ini malah bikin tisu terkontaminasi.
“Saya beli slaber yg bahannya Bagus banyak 10rbuan 1nya,beli 6 biji cuci kering pake beres,” komentar salah satu warganet,
“Pake sapu tangan, minimal 2pcs buat gonta ganti kalau dicuci. dah awet sampe itu bayi sd kelas 6,” tulis saran lainnya dari warganet di Instagram.
“Kalau mau hemat pakai kain saja, dan ramah bumi. Aku baju2 bekas kupakai buat lap ingus sebelum turun jabatan jadi pel2 an,” komentar warganet lainnya.
“Lah beli aja yg kecil sekalian yg ukuran segitu kan ada,” tulis warganet di kolom komentar.
“Lebih enak make saputangan yang dibasahin sedikit, jadi hidung anak juga ga lecet,” komentar warganet di Instagram.
Unggahan video seorang ibu-ibu yang memberikan tips menghemat tisu saat musim pilek ini lantas viral dan mendapatkan lebih dari 4,9 ribu likes.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Jejak Karier dan Spiritual Mega Aulia: Nangis-nangis Minta Tukang Bubur Naik Haji Tak Diputar Ulang
-
5 Potret Septi Pengamen Viral yang Gendong Anak Malam-malam, Kini Masuk TV
-
Tips Cerdas Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci: Hemat Waktu, Hasil Bersih Sempurna
-
Sentil Denny Sumargo, Netizen Tebak Makna Pesan Mendalam Farhat Abbas Ini: Capek Dengerinnya..
-
Tak Jadi Seleb Dadakan, Calvin Verdonk dan Elkan Baggot Tuai Pujian: No Drama dan Totalitas!
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan