Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 29 Agustus 2022 | 20:05 WIB
Jajaran pejabat Pemkab Sleman beserta KONI DIY sampaikan salam olahraga dan salam Sleman Hattrick Lagi, di pendopo Parasamya, Senin (29/8/2022). [Kontributor Suarajogj.id/ Uli Febriani]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman menyatakan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bukan sekadar agenda olahraga, melainkan juga pesta rakyat.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, Porda DIY yang digelar pada 1-9 September 2022 diisi dengan pertandingan 44 cabang olahraga (cabor) dan satu olahraga eksibisi. Dari 44 cabor ini ada tiga yang baru, yaitu hapkido, esport dan kick boxing.

Sebagai tuan rumah Porda XVI DIY dan Peparda III DIY, pihaknya telah siap dari segala sisi, baik itu official, pelatih, atlit, lokasi penyelenggaraan.

"Sleman mengusung target Three Success. Yaitu sukses penyelenggaraannya, sukses prestasinya dan sukses membangkitkan ekonomi," tutur Kustini, Senin (29/8/2022).

Baca Juga: Nassar hingga Nikita Akan Meriahkan Gebyar Pesta Rakyat di GOR Mini Pancing Hari Ini

Sukses penyelenggaraanya berarti bahwa, seluruh agenda PORDA PEPARDA dapat terselenggara dengan sukses. Mulai dari pembukaan dan penutupan, semua laga tanding dan agena pendukungnya, terlaksana dengan lancar tanpa halangan. Sehingga baik peserta, panitia, tuan rumah maupun masyarakat semua puas.

Sukses prestasinya memiliki makna, Sleman menargetkan untuk dapat meraih Juara Umum, dan Sembada Hattrick Lagi pada penyelenggaraan PORDA XVI dan Peparda 2022.

Sementara itu, makna dari Sukses Membangkitkan Ekonomi adalah, bahwa penyelenggaraan PORDA dan PEPARDA juga menjadi momentum menggeliatkan ekonomi masyarakat.

"Untuk mendukung keberhasilan target ini, kami juga mengajak para pelaku pariwisata, UMKM dan masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan PORDA XVI DAN PEPARDA III DIY 2022," imbuh Kustini.

Ia menuturkan, ada alasan tertentu yang mendorong penggunaan Stadion Maguwoharjo sebagai lokasi pembukaan dan pelaksanaan Porda. Mengingat, Stadion Maguwoharjo adalah prestise dan kebanggaan masyarakat Sleman.

Baca Juga: Begini Strategi Bima Arya Kalahkan Warga dalam Lomba Perang Bantal

"Ini bukan agenda olahraga saja, tapi pesta rakyat. Kami sudah menyosialisasikan dan harapannya agar masyarakat ikut serta dalam pembukaan dan penutupan," terangnya.

"Akan ada layar besar video ditempatkan di luar, agar bisa dinikmati masyarakat juga. Pembukaan menyertakan grup musik, tarian kolosal dengan tema Greget Nyawiji, flash mob," ujar Kustini.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyatakan, sebagai tuan rumah, Sleman harus bisa meraih medali sebanyak-banyaknya. Untuk bisa memenuhi harapan itu termasuk memenuhi 'three success' yang diinginkan, maka dibutuhkan peran bersama dari seluruh pihak.

"Bukan hanya tanggung jawab Pemkab Sleman, NPC, KONI, panitia, tapi kita semua, masyarakat," ungkapnya.

Upaya menjadikan Porda sebagai ajang pemulihan ekonomi, maka Dinas Perdagangan dan Perindustrian menyelenggarakan bazaar UMKM mulai 31 Agustus 2022 di beberapa tempat, yang merupakan lokasi perhelatan pembukaan, pertandingan, penutupan Porda.

Ada 75 UMKM ditampilkan saat pembukaan dan penutupan serta kala pertandingan berlangsung, di area Stadion Maguwoharjo. Sementara itu di Sleman City Hall akan ada 45 UMKM.

Diketahui, ada 34 lokasi yang dipilih, mulai dari Stadion Maguwoharjo, gedung olahraga Pangukan, Auditorium UPN Veteran Jogja, kampus UNY, lapangan Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, lapangan Sinduharjo, Ngaglik, Klangon, Cangkringan dan di luar Kabupaten Sleman.

Nantinya cabor aerosport dilangsungkan di Lapangan Udara Gading, Playen, Gunungkidul, sementara cabor dayung di Waduk Sermo, Kokap Kulon Progo. Cabor sepatu roda di Stadion Sultan Agung, Bantul.

"Di stadion Maguwoharjo juga disediakan posko vaksin booster. Karena salah satu syarat menonton pertandingan adalah sudah dua kali vaksin, syukur sudah booster," tutur Danang.

Masyarakat yang ingin menonton pembukaan Porda bisa terlebih dahulu memesan tiket di tiket.com dan tak dipungut biaya alias gratis.

Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto mengatakan, Porda DIY XVI dan Peparda III DIY adalah hajatan akbar di Kabupaten Sleman.

Menurut Djoko, dibandingkan Porda tahun-tahun sebelumnya, persiapan Porda yang memutuskan Kabupaten Sleman sebagai tuan rumah kali ini, telah disiapkan dengan luar biasa.

"Terima kasih kepada Pemkab Sleman," ucapnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More