SuaraJogja.id - Kedutaan Besar Negara Palestina di Jakarta mengutuk keras kampanye penindasan, pelecehan, dan penargetan secara terus menerus oleh Israel terhadap warga Palestina di dalam penjara.
"Serta upaya untuk mematahkan dan mengendalikan kesadaran rakyat Palestina," menurut Kedubes Palestina dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Israel menganggap kampanye penindasan itu sebagai perpanjangan dan tindak lanjut dari perang pendudukan terbuka terhadap rakyat Palestina dan juga terhadap hak-hak rakyat Palestina yang adil dan sah, menurut pernyataan itu.
Kedutaan Besar Negara Palestina di Republik Indonesia meminta pemerintah Israel bertanggung jawab penuh dan responsif atas kehidupan para warga Palestina yang dianiaya di dalam penjara.
Baca Juga: Penyebab Israel Bisa Berkembang Pesat Jadi Negara Maju
"Kami menilai bahwa warga kami di penjara adalah sasaran kebrutalan yang terprogram," ujar pernyataan itu.
Kedubes Palestina menyerukan kepada masyarakat internasional dan seluruh kalangan di dunia untuk mengecam tindakan Israel.
"Kami juga menuntut penghentian kebijakan penahanan administratif, pembebasan narapidana wanita, orang sakit, orang tua dan anak-anak," kata Kedubes Palestina.
Kedubes Palestina juga mengajak kepada seluruh elemen di dunia untuk ikut serta menuntut kembali hak-hak para tahanan Palestina
Palestina juga mengajak seluruh elemen di dunia untuk memaksa Israel untuk kembali ke perjanjian yang telah ditandatangani sebelumnya, yang mana telah dinyatakan bahwa tindakan pendudukan secara represif harus ditolak, menurut pernyataan itu. [ANTARA]
Baca Juga: Untuk Damaikan Palestina dan Israel, Jusuf Kalla Bilang Begini
Berita Terkait
-
Aksi Protes Truk Tanah di PIK 2 Memanas! Bentrok dengan Massa, Polisi Kocar-kacir Dihujani Batu
-
Setahun Fatwa MUI, Masyarakat Diminta Lanjutkan Boikot Produk yang Terafiliasi dengan Israel
-
Mengejutkan! Mayoritas Warga Israel Anggap Netanyahu Ancaman bagi Negara
-
Suporter Bentangkan Spanduk Free Palestina dan Masjidil Aqsha, PSG Terancam Sanksi
-
Gempur Trump Heights! Hizbullah Luncurkan Serangan Rudal ke Pemukiman Israel di Golan Pasca Pilpres AS
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak